Qadha Puasa Ramadhan atau Puasa Syawal, Mana yang Harus Didahulukan?

Jumat 04 Apr 2025, 10:08 WIB
Ilustrasi. Penjelasan mengenai qadha puasa Ramdhan dan puasa Syawal menurut Ustad Adi Hidayat. (Sumber: Pixabay/Mohammed_Hassan)

Ilustrasi. Penjelasan mengenai qadha puasa Ramdhan dan puasa Syawal menurut Ustad Adi Hidayat. (Sumber: Pixabay/Mohammed_Hassan)

POSKOTA.CO.ID - Ustad Adi Hidayat sempat menjelaskan bahwa dalam kajian fiqih, terdapat dua pendapat terkait urutan pelaksanaan puasa, terutama dalam konteks puasa Ramadhan dan puasa Syawal.

Kedua pendapat ini muncul terkait dengan situasi tertentu, seperti ketika seseorang memiliki kewajiban mengqadha puasa Ramadhan dan ingin melaksanakan puasa Syawal.

Dikutip dari YouTube Point Kajian Islam, berikut ini adalah penjelasan Ustad Adi Hidayat mengenai pelaksanaan qadha puasa Ramadhan dan puasa Syawal.

Baca Juga: Benarkah Ada Pahala Saat Mentraktir Orang Berbuka Puasa? Ternyata Ini Penjelasannya

Pendapat Ulama tentang Urutan Pelaksanaan Qadha Puasa Ramadhan dan Syawal

1. Pendapat pertama

Prioritas pada Kewajiban (Mengqadha Puasa Ramadhan)

Pendapat pertama, yang lebih ketat (mutasyaddid), menyatakan bahwa kewajiban puasa harus didahulukan, baik itu bagi wanita yang sedang haid dan terlambat untuk berpuasa Ramadhan, maupun bagi pria yang memiliki persoalan atau sakit yang menyebabkan keterlambatan dalam menjalankan puasa Ramadhan.

Jika seseorang sudah melewatkan puasa Ramadhan dan bertemu dengan bulan Syawal, maka kewajiban mengqadha puasa Ramadhan harus didahulukan sebelum melaksanakan puasa Syawal.

Hal ini didasarkan pada prinsip dalam tatanan hukum Islam bahwa kewajiban (wajib) lebih diutamakan daripada sunnah.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Jogja dan Sekitarnya Hari Ini 27 Maret 2025

Oleh karena itu, jika seseorang telah menunda mengqadha puasa Ramadhan, maka ia harus menunaikan kewajiban tersebut terlebih dahulu.

Setelah selesai mengqadha, barulah ia dapat melaksanakan puasa Syawal.

Poin-poin dari pendapat pertama:


Berita Terkait


News Update