JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Puskesmas di Jakarta bersiaga menghadapi potensi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Dua wilayah yang turut memperkuat langkah antisipasi, adalah Puskesmas Jatinegara, Jakarta Timur, dan Puskesmas Palmerah, Jakarta Barat. Masing-masing fasilitas kesehatan itu telah menyiapkan strategi pencegahan dan penanganan terpadu di tingkat masyarakat.
Kepala Puskesmas Jatinegara, Adit Galatama mengatakan pihaknya telah melakukan peningkatan kewaspadaan dini melalui sistem surveilans kasus DBD di seluruh wilayah kerja.
"Peningkatan Kewaspadaan Dini melalui Surveilans kasus DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Jatinegara, termasuk pemantauan laporan dari RS dan Klinik," kata Adit kepada Poskota, Jumat, 24 Oktober 2025.
Baca Juga: Wali Kota Jakbar Jelaskan Penyebab DBD Tembus 2.548 Kasus
Selain itu, ia menyampaikan, kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dilaksanakan secara rutin setiap Selasa dan Jumat.
"Kegiatan PSN secara rutin bersama Kader Jumantik dan Masyarakat setiap Hari Selasa dan Jumat," ujar dia.
Sementara itu, langkah fogging dilakukan apabila hasil Penyelidikan Epidemiologi (PE) menunjukan risiko besar DBD di suatu wilayah.
"Foging Fokus jika ditemukan Kasus DBD dengan PE Positif (Penyelidikan Epidemiologi)," ucapnya.
Baca Juga: Kasus DBD Tembus 2.548 di Jakbar, DPRD Jakarta Desak Pemprov Ambil Langkah Cepat
Sementara itu, Kepala Puskesmas Palmerah, Mula Hutagaol menyampaikan, belum ada lonjakan kasus DBD di wilayahnya. Namun, ia tidak merinci jumlah DBD.
