JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik Refly Harun mengomentari isu Ridwan Kamil berpeluang menjadi cawapres Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Refly Harun, Ridwan Kamil yang disebut-sebut bisa menjadi cawapres Ganjar Pranowo memang punya peluang cukup besar jika dipilih di sana.
Akan tetapi Ridwan Kamil dinilai hanya bisa cocok jadi cawapres Ganjar Pranowo, bukan untuk Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
"Terlepas dari hasil survei, saya lihat Ridwan Kamil memang satu-satunya kandidat cawapres yang hanya cocok di Ganjar saja," kata Refly di AKI Petang, disitat Kamis 29 Juni 2023.
Refly menyebut, nama Ridwan Kamil tentu dibutuhkan oleh Ganjar karena pertimbangan suara di Jawa Barat yang tentu diperhitungkan oleh PDIP. Apalagi belakangan ada kecenderungan untuk mengkombinasikan pasangan tersebut.
Beda dengan Ganjar, beda pula kebutuhan Prabowo dan Anies yang disebut justru membutuhkan sosok lain untuk mengisi wilayah lain, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Kita saat ini tak sedang menghadapi fenomena seperti SBY di 2009, yang ketika itu dia dipasangkan dengan tiang listrik pun pasti akan menang. Saat ini agak ketat, maka para capres harus pintar-pintar mencari cawapres untuk mendongkrak elektabilitas perolehan suaranya," kata Refly.
Sejauh ini, Jokowi sendiri dinilai memiliki preferensi lain terhadap dua orang kandidat cawapres. Yakni Erick Thohir, dan Sandiaga Uno. Karena preferensi itu pula, ada narasi bahwa Sandi Uno akan dipasangkan dengan Ganjar, dan Erick Thohir akan dipasangkan dengan Prabowo.
Akan tetapi, semua tentu tergantung 'cuaca' di lapangan. Sebab kata Refly, apabila ada kebutuhan lain, maka para capres harus menutupi kekurangan apa saja yang perlu diperhatikan.
"Jadi saat ini semua calon presiden pasti saling mengintip pasangan mana paling cocok untuk menentukan kemenangan."
Pada kondisi seperti ini, Refly juga menilai bahwa formasi nasionalis-religius belum tentu akan dipilih masing-masing calon. Cara ini dinilai bisa dipatahkan dengan teori penguasaan wilayah.