Baca juga: Implementasikan program "Pendekar Banten", Kapolsek Pontang Ngopi Bareng Tokoh Masyarakat
“Patokan kualitas kopinya jika bagus kami akan beli untuk disajikan di CoffeeClue.com,” tambahnya.
Pegang Kunci di Hati
Rucky menceritakan awalnya sebagai barista otodidak, belajar dari para sepuh kopi Indonesia yang hebat.
Lalu ujung-ujungnya dia yakinkan diri untuk mengambil sertifikat sebagai barista baik manual brew maupun machine brew.
“Barista kerjaan susah-susah gampang, yang penting pegang kunci di hati Ingin menyajikan kopi yang orang inginkan dengan doa dan teknik Ini menurut saya,” kata Rucky.
Rucky sendiri mengamati kopi dari awal tahun 2000-an, mulai dari kopi luar negeri dan kopi Indonesia, saya mulai mantab bikin usaha coffee shop sejak saya amati perkembangan kualitas kopi-kopi Indonesia 5 - 10 tahun ke belakang sejak 2017, makin maju.
“Konon kabar dari Koperasi dan komunitas penggiat kopi nusantara, Indonesia memiliki -+ 10 ribu varian kopi. Cuma masih seratusan yang berkualitas ekspor ( info tahun 2018 awal ),” katanya.
Rucky cerita lagi soal kopi. Katanya, kopi identik rasanya dengan tanah tempat ia tumbuh, ketika seorang petani kopi mampu mengeksplor tanah tempat ia lahir dengan ilmu kopi yang maksimal, maka akan muncul lagi rasa-rasa kopi dengan cita rasa dan karakteristik yang kuat di antara kopi-kopi dunia.
“ Market kopi itu sangat luas dan terbuka lebar bagi masyarakat yang ingin buka usaha kopi. Baik di Indonesia maupun di luar negeri. Seperti contoh, info yang saya dapat, Tiongkok butuh 1 miliar cangkir kopi per hari buat mem-booster mood warganya,” ujar barista yang sebelum adalah seorang musisi, dan pekerja event organizer.
Di samping Rucky, saat ngopi, ada seorang konsultan yang akrab disapa Mas Tommy. Menurut Rucky, Mas Tommy merupakan pencinta kopi-kopi Indonesia sejati.
“ Beliau cukup lama jadi pelanggan kopi saya dulu, sampai ia menyarankan saya membangun usaha coffee shop dengan bebeberapa teman lainnya secara serius karena potensinya masih cukup besar. Saya ikuti sarannya, dan kami pilih Blom Square,” tutur Rucky.