POSKOTA.CO.ID - Pinjaman online (pinjol) ilegal telah menjadi ancaman serius di era digital saat ini.
Dengan maraknya penggunaan smartphone dan akses internet yang semakin luas, oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan teknologi untuk menciptakan aplikasi pinjaman yang tampak sah, namun sebenarnya dirancang untuk menipu masyarakat.
Fenomena ini tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga membahayakan privasi dan keamanan data pengguna.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, bagaimana pinjol ilegal bisa dengan mudah membuat aplikasi yang terlihat meyakinkan?
Baca Juga: Wajib Diwaspadai, Ternyata Begini Cara Pinjol Ilegal Dapat Data Pribadi Masyarakat
Kemudahan Akses ke Teknologi Pengembangan Aplikasi
Perkembangan teknologi telah mempermudah siapa saja untuk membuat aplikasi, termasuk pelaku pinjol ilegal.
Saat ini, tersedia berbagai platform dan alat pengembangan aplikasi yang ramah pengguna, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki keahlian pemrograman mendalam.
Platform ini biasanya menawarkan fitur siap pakai, seperti formulir pengajuan pinjaman, kalkulator bunga, hingga sistem notifikasi, yang sering dimanfaatkan oleh pelaku untuk menciptakan aplikasi pinjol yang tampak profesional.
Selain itu, biaya pembuatan aplikasi kini jauh lebih terjangkau dibandingkan beberapa tahun lalu. Dengan modal beberapa ratus ribu rupiah, pelaku dapat menyewa jasa pengembang freelance atau membeli template aplikasi dari pasar digital.

Minimnya Regulasi di Platform Distribusi Aplikasi
Salah satu faktor yang mempermudah penyebaran aplikasi pinjol ilegal adalah kurangnya pengawasan ketat di beberapa platform distribusi aplikasi.
Meskipun toko aplikasi resmi seperti Google Play Store dan Apple App Store memiliki mekanisme verifikasi, pelaku pinjol ilegal sering kali mampu melewati filter ini dengan menyamarkan aplikasi mereka sebagai layanan keuangan yang sah.