POSKOTA.CO.ID - Hari Kamis, 8 Mei 2025, umat Katolik di seluruh dunia menyambut momen bersejarah dengan penuh sukacita.
Setelah proses konklaf yang berlangsung penuh pertimbangan dan doa, Kardinal Robert Francis Prevost secara resmi diumumkan sebagai Paus ke-267, menggantikan mendiang Paus Fransiskus.
Dalam kepemimpinannya, ia memilih menggunakan nama Paus Leo XIV, mencatatkan dirinya sebagai Paus pertama dalam sejarah yang berasal dari Amerika Serikat.
Baca Juga: Apa Arti Nama Paus Leo XIV? Ternyata Ini Sejarah dan Maknanya
Wafatnya Paus Fransiskus dan Konklaf 2025
Proses pemilihan ini terjadi setelah wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025, dalam usia 88 tahun. Beliau telah menjabat selama lebih dari satu dekade sejak terpilih pada tahun 2013.
Kepemimpinan Paus Fransiskus dikenal luas dengan pendekatan reformis, humanis, dan empati terhadap isu sosial, menjadikannya sosok yang dicintai lintas bangsa dan agama.
Pasca wafatnya Paus Fransiskus, konklaf Vatikan pun digelar. Proses pemilihan Paus berlangsung dalam tiga sesi konklaf tertutup oleh para kardinal pemilih di Kapel Sistina. Keputusan final ditandai dengan asap putih dari cerobong kapel yang menandai terpilihnya Paus baru.
"Asap konklaf ketiga berwarna putih. Paus baru umat Katolik resmi terpilih—Paus Leo XIV, dari Amerika Serikat," demikian unggahan resmi yang beredar luas di media sosial dan dikutip berbagai media internasional.
Robert Francis Prevost: Dari Chicago Menuju Tahta Suci
Robert Francis Prevost lahir pada 14 September 1955 di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Masa mudanya ditandai dengan pencarian spiritual yang dalam, hingga akhirnya ia memutuskan bergabung dengan Ordo Santo Agustinus pada tahun 1977, di usia 22 tahun.
Perjalanan pendidikan keagamaan dan intelektualnya pun tidak singkat. Prevost melanjutkan studi teologi dan hukum kanonik di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas, Roma, tempat ia memperoleh lisensi pada 1984 dan gelar doktor pada 1987.
Ia dikenal sebagai akademisi sekaligus pastor yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap isu sosial dan pastoral.