JAKARTA - Hariyani Fitri (30), istri sopir taksi online yang tewas dibegal Ade Bachtiar Rifai (35), tak henti-hentinya menangis di ruang forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/5/2020).
Wanita yang tengah mengandung dua bulan ini tak percaya suaminya tewas menjadi korban begal.
Feri Riandi (41) kerabat korban mengatakan, sejak tiba di RS Polri Kramat jati, istri Ade tak berhenti menangis. Pria yang belum sampai 10 tahun hidup dengannya tewas dengan cara tragis. "Istrinya shock banget, apalagi dia lagi hamil dua bulan anak kedua," katanya.
Dikatakan Feri, selama ini Fitri sendiri memang bekerja sebagai buruh pabrik yang dilakukan sejak sebelum menikah. Hal itu untuk menambah pemasukan rumah tangganya terlebih anaknya akan bertambah.
"Istrinya kerja, biasanya kalau pulang kerja almarhum suka jemput untuk pulang bareng," ujarnya.
Menurut Feri, Fitri dan sang anak, Afikah Zulfa Bachtiar (8) sebenarnya sudah curiga ketika korban tak kunjung memberi kabar saat mengemudi taksi online.
Pasalnya, hingga pukul 20.00, Ade tak ada kabar dan tak pulang. "Soalnya kalau lagi nyambi jadi sopir online, pulang paling lama jam 7 malam, nggak tahunya jadi korban begal," tuturnya.
Pihak keluarga, kata Feri, baru tahu kalau Ade menjadi korban begal dari media sosial. Dan atas kejadian itu mereka pun memastikan hal tersebut ke polsek Pulogadung.
"Waktu awalnya belum jelas kalau yang jadi korban itu Ade atau bukan, karena identitas, handphone, dompet, berikut mobil B 2939 FKK digondol pelaku," tuturnya.
Atas kejadian itu, Feri dan keluarga mengaku sudah mengikhlaskan kepergian korban. Meski demikian, ia berharap polisi bisa meringkus pelaku begal yang tega menghabisi nyawa Ade.
"Hari ini juga korban akan dimakamkan TPU wilayah Kampung Selang, Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi," pungkasnya. (Ifand/tri)