Kantor ATR/BPN Tangsel Luncurkan Layanan Online Pembuatan Sertifikat Tanah 'Simasbro'

TANGSEL – Mempermudah dan mempercepat proses pengurusan pembuatan sertifikat tanah,  milik kantor Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)  Tangerang Selatan  meluncurkan pelayanan melalui sistem on line atau Simasbro. "Simasbro kepanjangan dari Sistem Informasi Masyarakat Broadcast melalui SMS atau Whatsapp untuk memudahkan masyarakat Kota Tangsel mengurus dan mengecek masalah pembuatan sertifikat tanah, " kata Kepala Kantor BPN Tangsel, Wartomo didampingi Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany saat peluncuran Simasbro,  Sabtu (11/5/2019). Menurut dia,  keberadaan Simasbro tentunya dapat memberikan informasi pertanahan terkait dengan proses berkas yang didaftarkan, informasi pendaftaran berkas, informasi tunda berkas karena kekurangan kelengkapan dokumen berkas dan informasi produk berkas yang sudah selesai. “Untuk informasi pendaftaran berkas, apabila ada kendala maka akan disampaikan ke pemohon melalui sistem tersebut,” ujarnya yang menambahkan keberadaan Simasbro di masyarakat untuk memberikan kepastian bahwa berkas benar telah didaftarkan di Kantor Pertanahan Kota Tangsel. Selain itu, imbuh dia,  juga memberikan informasi elektronik langsung kepada pemohon apabila ada kekurangan kelengkapan dokumen terhadap berkas yang dimohon, serta memberikan kepastian kepada pemohon apabila berkas sudah selesai untuk melakukan pengambilan hasil produk berkas. Hal serupa juga diakui,  Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany,  yang berharap kehadiran dan keberadaan pelayanan sisten on line Simasbro diharapkan dapat menjadi transparansi dan inovasi yang berguna untuk masyarakat.  "Paling tidak masyarakat dapat dengan cepat mengetahui awal,  sedang dan selesai pengurusan sertifikat tanahnya. Sistem Arsip Digital Sedangkan,  Himawan Arief Sugoto, Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN yang turut hadir memaparkan, bahwa ini merupakan komitmen pihaknya untuk terus menerus melakukan transformasi berbasis online dan infrasturktur yang mumpuni. “Kedepan kita akan melakukan sistem arsip digital. Untuk itu, dilakukan secara bertahap seperti SIMASBRO sebagai bentuk sistem secara terbuka. Jadi masyarakat dapat mengetahui status berkasnya. Karena selama ini masyarakat tidak mengatahui berkasnya ada dimana,” katanya.  (anton/tri)