PW IKA PMII Jakarta akan Bersih-bersih Ibu Kota Pascademonstrasi yang Diwarnai Kericuhan

Selasa 02 Sep 2025, 21:09 WIB
PW IKA PMII DKI Jakarta akan menggelar aksi bersih-bersih Jakarta pascaunjuk rasa yang diwarnai kericuhan dan perusakan fasilitas umum di sejumlah titik di ibu kota. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

PW IKA PMII DKI Jakarta akan menggelar aksi bersih-bersih Jakarta pascaunjuk rasa yang diwarnai kericuhan dan perusakan fasilitas umum di sejumlah titik di ibu kota. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengurus Wilayah Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PW IKA PMII), Jakarta Masa Khidmat 2025-2030 bersama kader-kader PMII dari seluruh wilayah Jakarta, menggelar aksi bersih-bersih Jakarta sekaligus membuka Posko Damai mulai tanggal 1 hingga 5 September 2025.

Untuk kegiatan bersih-bersih rencananya baru akan dilaksanakan pada Rabu, 3 September 2025. Sementara pada 1-2 September 2025, baru pembukaan posko damai.

Kegiatan ini dilakukan menyikapi situasi pascaunjuk rasa yang terjadi sejak 25 Agustus 2025 dan telah mengakibatkan korban jiwa serta kerusakan di berbagai wilayah, khususnya di Jakarta.

Aksi ini merupakan wujud nyata kontribusi alumni dan kader PMII dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta keberlanjutan suasana damai di ibu kota.

Baca Juga: Rano Karno dan Warga Bersih-bersih Halte Senen Usai Dibakar Massa

Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memulihkan fasilitas publik, sarana umum, dan ruang-ruang bersama masyarakat yang rusak akibat eskalasi demonstrasi beberapa waktu terakhir.

Ketua PW IKA PMII Jakarta, Syarifudin Salwani, menegaskan bahwa gerakan ini tidak dimaksudkan untuk meniadakan aspirasi masyarakat, melainkan justru untuk mendukung upaya penyampaian aspirasi dengan cara yang bermartabat, tertib, dan damai.

Aspirasi rakyat adalah bagian dari demokrasi, namun harus disampaikan dengan penuh tanggung jawab tanpa menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas.

Dirinya menyampaikan harapan agar seluruh masyarakat Jakarta tetap menjaga persatuan dan menghindari segala bentuk tindakan anarkis.

“Kita ingin Jakarta tetap aman, masyarakat tidak terprovokasi, tidak melakukan penjarahan, dan bersama-sama menjaga Jakarta, menjaga Indonesia," kata Syarifudin, Selasa, 2 September 2025.

Baca Juga: 22 Halte Transjakarta dalam Perbaikan Pasca Demonstrasi, Ini Daftar Rute Terbaru


Berita Terkait


News Update