Profesi Wartawan Diduga Dilecehkan saat Demo di Gedung DPRD Pandeglang

Selasa 02 Sep 2025, 19:57 WIB
Suasana saat kericuhan terjadi di tengah aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Pandeglang. (Sumber: Istimewa)

Suasana saat kericuhan terjadi di tengah aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Pandeglang. (Sumber: Istimewa)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah pendemo yang menyampaikan aspirasi di Gedung DPRD Kabupaten Pandeglang, diduga menyerang secara verbal kepada wartawan yang tengah melakukan peliputan di lokasi, Selasa 2 September 2025.

Insiden tersebut bermula ketika empat orang pendemo mencoba menyampaikan aspirasi, namun justru salah seorang aktivis melontarkan kata-kata tidak pantas kepada wartawan.

"Percuma audiensi sama wartawan, gak ada fungsinya," ujar salah satu pendemo yang diketahui bernama Ilham dengan nada tinggi.

Guntur, salah seorang wartawan JPMTV yang mendengar ucapan tersebut, langsung meminta konfirmasi hal itu kepada Ilham.

"Bagaimana itu maksudnya om?" ucap Guntur menanyakan maksud ucapan yang disampaikan aktivitis saat berorasi.

Baca Juga: DPRD Pandeglang Minta Penyalahgunaan Dana Desa Rp771 Juta Diusut

Namun, upaya tersebut tidak mendapat respons dan situasi langsung chaos. Sejumlah polisi berseragam maupun berpakaian preman mencoba mengamankan keempat aktivis tersebut.

Bahkan untuk menghindari konflik lebih berlanjut, polisi akhirnya membawa keempat pendemo ke Polres Pandeglang yang berjarak sekitar 300 meter dari Gedung DPRD Pandeglang.

Setelah situasi kondusif, wartawan yang melakukan liputan langsung memusyawarahkan langkah dari peristiwa tersebut.

Akhirnya, wartawan menyepakati untuk membuat laporan ke Polres Pandeglang.

Sementara, pakar pers, Agus Sandjadirja menuturkan, peristiwa tersebut sudah termasuk pelecehan terhadap profesi wartawan.


Berita Terkait


News Update