AFGHANISTAN- Kelompok perlawanan di Afghanistan, Taliban, ditawari menjadi partai politik dan mengikuti pemilihan umum di negara tersebut. Tawaran ini diajukan oleh Presiden Ashraf Ghani, hari Rabu (28/2/2018), saat menyampaikan pidato di pertemuan regional di ibu kota Kabul, yang membahas kerangka kerja perundingan damai dengan Taliban. Konferensi ini dihadiri 25 negara, termasuk Indonesia. "Harus ada gencatan senjata, Taliban akan diakui sebagai partai politik dan proses untuk saling percaya akan terwujud," kata Presiden Ghani. "Kami mengajukan tawaran tanpa syarat agar bisa dicapai perjanjian damai. "Keputusan sekarang ada di tangan Anda (para pemimpin Taliban), menerima perdamaian ... dan mari bersama-sama mewujudkan stabilitas di negara ini ... mari kita bersama-sama menjaga negara ini," tambahnya. Sebagai imbalan, kata Ghani, Taliban harus mengakui secara resmi pemerintah dan konstitusi negara Afghanistan, yang selama ini selalu menjadi ganjalan perundingan damai antara kedua pihak. Pada hari Senin (27/02), Taliban mengatakan mereka siap berunding secara langsung dengan pemerintah Amerika Serikat 'untuk mencari solusi damai' atas perang di Afghanistan yang telah berlangsung selama lebih dari 16 tahun. Tapi pernyataan Taliban ini tidak menyebut sama sekali perundingan dengan pemerintah Afghanistan, sementara Amerika Serikat mensyaratkan keterlibatan pemerintah Afghanistan dalam proses perdamaian di negara ini. Hanya ingin berunding dengan AS? Wartawan Pakistan dan pakar Taliban, Rahimullah Yusufzai, mengatakan pemimpin kelompok ini hanya ingin berunding dengan Amerika, namun anggota lebih fleksibel soal kemungkinan menggelar perundingan dengan pemerintah Afghanistan. "Ada orang-orang di Taliban yang meyakini bagaimanapun mereka harus pula berunding dengan pemerintah Afghanistan," kata Yusufzai kepada kantor berita AFP. Ia mengatakan banyak korban jatuh di pihak Taliban akibat dari serangan udara dan serangan darat yang dilakukan militer Amerika. Meski demikian, Yusufzai meyakini perlawanan dari kelompok ini akan terus berlanjut. "Mereka mendapatkan kekuatan dari kemampuan melakukan perlawanan," katanya. Korban di pihak warga sipil naik tajam dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan peningkatan serangan oleh Taliban di sejumlah kota, sebagai balasan atas strategi agresif pemerintah Amerika di Afghanistan. Taliban menguasai sekitar 75% wilayah Afghanistan pada 1996 hingga 2001, sebelum ditumbangkan oleh pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika. (BBC)

Taliban Ditawari Menjadi Partai Politik dan Ikut Pemilu Afghanistan
Kamis 01 Mar 2018, 00:34 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait

Nasional
Jerry Sambuaga Tanggapi Konflik Afganistan, Masyarakat Indonesia Diminta Perkuat Nasionalisme dan Demokrasi
Jumat 20 Agu 2021, 17:19 WIB
News Update

Dibuka Hari Ini! Cek Syarat dan Cara Daftar Pasukan Putih Jakarta 2025
Rabu 03 Sep 2025, 00:19 WIB
JAKARTA RAYA
Kanopi Minimarket di Depok Ambruk, Motor hingga Pengunjung Tertimpa
02 Sep 2025, 23:30 WIB

EKONOMI
KJP Plus September 2025, Simak Jadwal Pencairan, Informasi Resmi dan Cara Cek Penerima
02 Sep 2025, 21:34 WIB

Daerah
Warga Nagri Tengah Purwakarta Sesalkan Penebangan Pohon Mahoni di Depan Minimarket
02 Sep 2025, 21:24 WIB


TEKNO
Cara Redeem Code Roblox untuk Tukar Robux, Gift Card dan Virtual Item Terbaru
02 Sep 2025, 21:11 WIB

JAKARTA RAYA
PW IKA PMII Jakarta akan Bersih-bersih Ibu Kota Pascademonstrasi yang Diwarnai Kericuhan
02 Sep 2025, 21:09 WIB



EKONOMI
3 Pemegang Aset Bitcoin Terbesar di Dunia: Satoshi Nakamoto hingga Korporasi
02 Sep 2025, 20:49 WIB

TEKNO
Cek Harga Huawei Mate 30 Pro Lengkap dengan Spesifikasi dan Keunggulannya
02 Sep 2025, 20:46 WIB



Daerah
Profesi Wartawan Diduga Dilecehkan saat Demo di Gedung DPRD Pandeglang
02 Sep 2025, 19:57 WIB



JAKARTA RAYA
Termasuk Ojol, 10 Ribu Pekerja Informal di Kota Bekasi Bakal Dapat BPJS Ketenagakerjaan Gratis
02 Sep 2025, 19:46 WIB

Daerah
Sedang Ditinggal, Rumah Milik Kakek Andeh di Purwakarta Hangus Terbakar
02 Sep 2025, 19:41 WIB

JAKARTA RAYA
Begini Jurus Pemprov Jakarta Bangkitkan Gairah Ekonomi di Tengah Kekhawatiran Masalah Keamanan
02 Sep 2025, 19:40 WIB

