Kesurupan Massal di Pabrik Garmen

Jumat 15 Nov 2013, 18:18 WIB

DEPOK (Pos Kota) – Kesurupan masal kembali terulang di pabrik garmen Tanamas, di Bojongsari, Depok, Jumat (15/11) pagi. Seratusan buruh pabrik garmen PT Jaya Abadi Garmindo itu berteriak-teriak histeris di luar kendali sesaat bekerja. Perisriwa serupa pernah terjadi tahun 2011. Kepanikan tak terhindari. Semula, saat baru beberapa orang yang kesurupan, sejumlah karyawan coba mengobati rekannya untuk menyadarkan dari kemasukan setan/jin. Namun, area kerja itu menjadi heboh manakala sebagian besar pekerja di antaranya perempuan belingsatan mengamuk sambil teriak-teriak. “Awalnya saya ketakutan banyak yang jerit-jerit, lalu terasa ada yang masuk ke dalam tubuh saya, terus kata teman-teman, saya langsung tak sadarkan diri,” ujar Ana,25, salah seorang pekerja saat ditemui wartawan, kemarin. Perempuan yang sudah bekerja dua tahun itu segera dibawa rekan-rekannya ke rumahnya yang tak jauh dari pabrik tempat dirinya bekerja di Bojongsari. “Peristiwa serupa pernah terjadi pada 2011. Tapi yang sekarang terjadi kelihatannya lebih banyak,” paparnya. Dijelaskannya, peristiwa pukul 08:00 WIB itu berlangsung sekitar satu jam dan manajemen perusahaan meliburkan lalu memulangkan seluruh karyawan tersebut. Ketua RT setempat, Slamet Lato mengungkapkan lokasi pabrik menempati makam keluarga yang jumlahnya cukup banyak. “Sekitar tahun 1984 memang di sana terdapat makam keluarga, namun karena dibangun pabrik akhirnya makam dipindah,” tandasnya. Namun begitu, ia melanjutkan, perusahaan garmen sejak 2006 itu kurang kontribusi terhadap lingkungan sekitar. “Beda dengan beberapa tahun lalu, dimana kegiatan yang bersifat sosial masih berjalan,” terangnya. (nasrul/rinaldi) Foto ilustrasi


News Update