Penataan Kaki-5 Kebayoran Lama Bakal Tertunda

Minggu 03 Nov 2013, 10:28 WIB

JAKARTA (Pos Kota) – Rencana penataan pedagang Kaki-5 di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang ditargetkan terealisasi tahun ini mundur. Sejauh ini, Pemerintah Kota Jakarta Selatan masih bernegosiasi masalah pembebasan lahan di Jalan Kramat yang dibutuhkan sebagai tempat relokasi. Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor mengatakan, pemilik lahan seluas 3.898 meter persegi meminta harga yang cukup tinggi. Selain itu, kendala lainnya adalah penelitian berkas yang cukup memakan waktu lama. "Mintanya Rp 6 juta per meter persegi. Lagipula proses penelitian berkas cukup lama, jadi tidak akan terkejar tahun ini,” katanya. Namun dirinya tetap merasa yakin, rencana penataan akan berhasil dilwujudkan meski harus kembali memakan waktu. Dirinya pun mengaku bersama Plt Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI, Andi Baso, sudah bertemu dengan kuasa lahan untuk bernegosiasi. “Kita lakukan mediasi, dan saat ini masih diproses," imbuhnya. Dikonfirmasi terpisah, Plt Kepala Dinas KUMKMP DKI, Andi Baso, membenarkan telah bertemu perwakilan pemilik lahan. Menurutnya, lahan itu dimiliki oleh sebuah perusahaan. "Kecil kemungkinan untuk tahun ini. Walaupun ada anggarannya, tidak semua dulu dibayar," ujarnya. Menurut Andi, saat ini belum ada alternatif lain selain relokasi ke lahan yang sedang dimediasi. Hal ini membuat PKL tetap dibiarkan dengan kondisi yang ada. "Belum ada alternatif. Sementara mereka biar tertib di bawah flyover. Sedangkan yang di pinggir jalan harus mundur, jangan sampai mengganggu kepentingan umum," ucapnya. Penataan pedagang Kaki-5 kawasan Kebayoran Lama, sedianya akan dilaksanakan pada awal November ini. Lebih dari 2.000 pedagang sudah terdata dan akan masuk program penataan. (yulian) Teks : Tenda pedagang Kaki-5 di Kebayoran Lama gunakan bahu jalan


News Update