JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tangerang Hawks Basketball resmi mencoret nama pemain andalannya, Jarred Dwayne Shaw. Saat ini mereka juga tengah melakukan rencana pergantian pemain asing kepada Indonesia Basketball League (IBL).
Hal itu dilakukan setelah pemain asal Amerika Serikat itu terlibat kasus penyalahgunaan narkoba.
Sejak Jarred Dwayne Shaw dilaporkan tersandung masalah konsumsi Delta 9 THC (Tetrahydrocannabinol) yang tergolong marijuana dan tim segera melakukan tindakan atas hal tersebut. Sehingga kontrak Jarred dengan Hawks resmi berakhir karena adanya pelanggaran dalam pasal kontrak antara pemain dan klub.
"Kami menanggapi masalah ini dengan sangat serius dan sangat menyesali pelanggaran hukum yang dilakukan Jarred Shaw," ujar manajer tim Tangerang Hawks, Tikky Suwantikno, dalam keterangannya, Kamis, 15 Mei 2025.
Baca Juga: Masuk Lewat Jendela Rumah, Maling Gasak Motor dan HP di Bojongsari Depok
Tikky juga mengaku mendengarkan kabar bahwa pihak liga dan federasi menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang dan sepenuhnya menyerahkan kepada penegak hukum atas kasus yang terjadi. Ditegaskan juga bahwa bahwa personil, baik pemain maupun ofisial yang terlibat konsumsi maupun kegiatan terkait akan berdampak pada karier selanjutnya di liga.
"Bola basket tidak akan memberi tempat bagi mereka yang melanggar hukum di Indonesia. Sanksi berat akan diberikan kepada siapapun yang melanggar hukum di Indonesia," katanya.
Saat ini, Tangerang Hawks sendiri berada diperingkat keenam dan membuat kejutan dengan mengalahkan finalis IBL tahun lalu, yaitu Satria Muda Pertamina Jakarta untuk pertama kali sejak mereka bergabung di liga profesional Indonesia pada tahun 2022. Pada laga terebut Jarred Shaw menjadi pemain yang berkontribusi positif dengan mencetak double-double, 28 poin, 12 rebound, ditambah empat assist.
Namun pada laga selanjutnya, melawan Prawira Bandung, Jarred Dwayne tidak dimainkan bahkan tidak didaftarkan pada roster pertandingan tersebut. Menurut keterangan tim, Jarred Dwayne terbukti melakukan tindakan yang melanggar etika dan kedisiplinan sebagai pemain profesional, serta terbukti melanggar pasal pada kontrak terkait larangan terlibat pada konsumsi obat terlarang.