Underpass dan Fly Over Bakal Dibangun di Tambun Bekasi

Selasa 22 Okt 2013, 08:38 WIB

BEKASI (Pos Kota) - Masyarakat Kecamatan Tambun Selatan, berharap Pemkab Bekasi, segera mensosialisasikan rencana pembangunan di daerahnya. Di tempat itu akan dibangun jalan bawah tanah (underpass) dan jalan layang (fly over) yang melintasi rel Tambun menuju Mangunjaya, Tambun Selatan. “Mestinya saat inilah petugas sudah sosialisasi, jangan sampai kami mau membangun tetapi sebentar lagi malah dibongkar,” ujar Muslih, 50. Pemilik ruko di Jalan Raya Tambun-Tambelang Desa Mekarsari, Tambun Selatan, ini mengetahui rencana pembangunan itu dari beberapa pegawai. “Kalau memang mau dibuat underpass dan fly over, jauh-jauh hari harus dibicarakan ke warga,” tandasnya. “Jangan main gusur merugikan kami.” Selama ini, sambungnya, jalan selalu macet karena angkot ngetem sembarangan. Belum lagi, arus lalulintas terganggu lalu lalang kereta melewati empat rel. MENGURAI KEMACETAN Pada 2014, Pemkab Bekasi berencana membebaskan lahan untuk proyek underpass yang dilintasi rel. EY Taufik, Kepala Bidang Perencanaan dan Fisik Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, mengatakan pembangunan underpass yang akan dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tersebut membutuhkan lahan 1,2 ha. ”Awal 2014, kami akan membebaskan lahan. Dana pembangunannya Rp20 miliar dari APBD 2014,“ katanya. PT Kereta Api Indonesia (KAI), lanjutnya, dalam hal ini PT Double–Double Track (DDT), juga sudah menyetujui pembangunan underpass tersebut. “Rel DDT bisa melintas di atas underpass,” ujarnya. Ia mengakui Detail Engineering Design (DED) underpass Tambun telah disetujui Kementerian PU. “Pembangunan konstruksi baru akan dimulai setelah seluruh pembebasan selesai,” katanya. Selain pembangunan underpass, pemerintah pusat juga mengkaji pembangunan jembatan layang Tambun sepanjang 1,5 km. Menurutnya, pembangunan underpass dan flyover Tambun untuk mengurai kemacetan di sepanjang jalan utama Tambun dan Cibitung. (saban/yp) TEKS : Kemacetan di Jalan Tambun-Tambelang. Ini terjadi karena angkot ngetem sembarangan dan ada rel tempat kereta lalulalang. (saban)


Berita Terkait


News Update