Selain itu, Densus 88 juga aktif melakukan sosialisasi kebangsaan, pemberdayaan terhadap mantan narapidana terorisme beserta keluarganya, serta memperkuat kerja sama baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Pendekatan yang kami lakukan tidak hanya penindakan, tetapi juga pencegahan dan deradikalisasi agar potensi teror dapat ditekan sejak dini,” tutur Syahardiantono.
Syahardiantono menegaskan komitmen Polri untuk terus menjaga situasi keamanan nasional tetap kondusif.
Baca Juga: PPG Guru Tertentu Periode 5 Diperpanjang! Siapa Saja yang Boleh Daftar hingga Desember 2025?
Kemudian juga sekaligus memperkuat sinergi dengan seluruh elemen masyarakat dalam upaya menangkal paham radikalisme dan terorisme di Indonesia. (man)
