Ini dambaan wanita, tak hanya di negeri kita, juga negara di berbagai belahan dunia.
Ini menuntut kemampuan bagaimana menyeimbangkan dan memaksimalkan ketiga peran tadi. Mudah diucapkan, tetapi sulit dijalankan, terlebih jika tanpa dukungan semua pihak.
Kita sering menuntut perempuan menjalankan ketiga perannya dengan baik, tapi di sisi lain, acap menutup ruang untuk lebih berperan. Tak adanya keseimbangan antara tuntutan dengan dukungan semacam ini dapat melemahkan pemberdayaan peran perempuan.
Kuncinya, pada penyeimbangan. Bagi kaum hawa, menyeimbangkan – menyelaraskan ketiga peran yang harus dijalankan, sementara pemerintah dan masyarakat adalah menyelaraskan antara tuntutan peran dengan membuka ruang dukungan kepada perempuan dalam mengembangkan peran.
Selamat Hari Ibu. Banyak memberi, tak harap kembali itulah slogan perjuangan para ibu dalam memupuk generasi masa depan, menuju Indonesia Emas. (Azisoko)
