Tanah Longsor di Rangkasbitung Lebak, Satu Rumah Warga Ambruk

Minggu 21 Des 2025, 18:01 WIB
Sejumlah warga dan petugas BPBD Lebak saat melakukan penanganan bencana longsor. (Sumber: Istimewa)

Sejumlah warga dan petugas BPBD Lebak saat melakukan penanganan bencana longsor. (Sumber: Istimewa)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Satu rumah ambruk akibat tertimbun material tanah longsor di Desa Pabuaran, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten, pada Minggu, 21 Desember 2025.

Bencana tanah longsor, tidak hanya mengakibatkan satu rumah rusak, juga menutup akses jalan di wilayah tersebut juga tertutup longsoran tanah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, longsor terjadi setelah hujan lebat disertai angin kencang mengguyur kawasan tersebut selama hampir satu jam.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama mengungkapkan, hujan mulai turun sekitar pukul 15.50 WIB dan terus meningkat hingga memicu pergerakan tanah di lereng permukiman warga.

Baca Juga: Satgas PKH Identifikasi Puluhan Perusahaan Diduga Picu Banjir dan Longsor di Sumatra

"Longsor mengakibatkan satu rumah warga mengalami kerusakan cukup berat di bagian depan. Selain itu, material tanah dan batu menutup akses jalan desa sehingga aktivitas warga sempat lumpuh," ungkapnya, Minggu, 21 Desember 2025.

Dikatakan Febby, setelah menerima laporan dari warga, personel BPBD Lebak langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan asesmen cepat dan penanganan awal.

Katanya lagi, petugas mengumpulkan data kerusakan serta mengidentifikasi kebutuhan mendesak bagi warga terdampak.

"Saat ini kebutuhan mendesak meliputi bantuan kedaruratan seperti sembako serta dukungan alat berat untuk membersihkan material longsor," katanya.

Di lokasi kejadian, warga bersama petugas BPBD bahu-membahu melakukan evakuasi dan pembersihan secara manual.

Baca Juga: Hujan Deras Picu Longsor Tebing Perumahan SIK Depok

"Material longsor yang menutup jalan perlahan disingkirkan agar akses antar permukiman dapat kembali dibuka," ujarnya.

Sementara, salah seorang warga setempat, Habibi menyebut, rumah yang terdampak longsor merupakan milik Sarta. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian material diperkirakan cukup besar.

"Rumah milik Pak Sarta yang ambruk. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi kerugiannya bisa mencapai puluhan juta rupiah," tuturnya.


Berita Terkait


News Update