Imbauan tersebut turut direspons warga Jakarta dengan menyesuaikan rencana liburan. Salah seorang Tangerang Selatan, Rinda, 25 tahun. Ia mengaku memilih untuk tidak bepergian ke luar kota selama libur Natal dan Tahun Baru tahun ini. Disebutnya, kondisi cuaca yang tidak menentu berisiko menimbulkan bencana, terutama di sejumlah kawasan wisata alam.
Menurut perempuan yang sehari-hari bekerja di kawasan Jakarta Selatan itu mengatakan bahwa daerah tujuan wisata seperti Puncak, Bogor, menjadi lokasi rawan longsor. Begitu juga kawasan wisata pantai kerap juga bahaya saat cuaca ekstrem bisa menimbulkan gelombang tinggi saat intensitas hujan meningkat.
Baca Juga: Libur Nataru, DCVI Siapkan Layanan Darurat Bus Mercedes-Benz
“Melihat informasi cuaca dan imbauan dari pemerintah, kami sepakat tidak mengambil risiko. Keselamatan keluarga jauh lebih penting dibanding memaksakan liburan ke tempat yang rawan bencana,” jelas Rinda.
Rinda menambahkan, libur akhir tahun tetap bisa dimanfaatkan dengan kegiatan sederhana, seperti berkumpul bersama keluarga di rumah atau menikmati suasana di dalam kota. Karena itu, ia dan keluarganya memutuskan untuk menghindari perjalanan ke daerah wisata, seperti pegunungan dan pantai.
“Yang penting bisa berkumpul dan aman, itu sudah cukup bagi kami,” ucap Rinda.
