BPBD Minta Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem saat Nikmati Libur Nataru

Sabtu 20 Des 2025, 19:10 WIB
Ilustrasi, warga berjalan di tengah angin kencang di kawasan bundaran HI, Jakarta, Selasa, 16 Desember 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Bilal Nugraha Ginanjar)

Ilustrasi, warga berjalan di tengah angin kencang di kawasan bundaran HI, Jakarta, Selasa, 16 Desember 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Bilal Nugraha Ginanjar)

KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Imbauan ini menyusul prakiraan cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di wilayah Jakarta dalam sepekan ke depan, yakni pada 19-26 Desember 2025.

"Berdasarkan peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprakirakan mengguyur Jakarta dan sekitarnya," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangannya, Sabtu, 20 Desember 2025.

Menurut Isnawa, kondisi cuaca yang tak menentu dan cenderung ekstrem tersebut berpotensi menimbulkan dampak hidrometeorologi, seperti genangan hingga banjir di sejumlah wilayah rawan.

Baca Juga: Kemenhub Prediksi Mobilitas Masyarakat saat Libur Nataru 2025/2026 Mencapai 119 Juta Orang

Karena itu, ia mengingatkan masyarakat agar tidak lengah dan menyiapkan langkah antisipasi sejak dini, terutama bagi warga yang tetap beraktivitas atau bepergian selama libur Nataru.

“Kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem, khususnya di masa libur Natal dan Tahun Baru,” ucap Isnawa.

Isnawa mengimbau warga untuk membawa payung atau jas hujan serta menyiapkan tas siaga bencana. Masyarakat juga diminta rutin memantau informasi tinggi muka air melalui laman bpbd.jakarta.go.id/waterlevel serta perkembangan kondisi banjir berbasis RT melalui pantaubanjir.jakarta.go.id.

Selain itu, lanjut Isnawa, laporan terkait genangan atau banjir dapat disampaikan melalui aplikasi JAKI. BPBD DKI Jakarta juga menyediakan Buku Panduan Kesiapsiagaan Banjir yang dapat diunduh oleh masyarakat sebagai panduan menghadapi kondisi darurat.

Pihaknya, juga memastikan koordinasi dengan instansi terkait terus dilakukan dan mengajak masyarakat untuk selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca secara berkala selama periode Nataru.

“Jika terjadi situasi darurat yang membutuhkan pertolongan segera, masyarakat dapat menghubungi Call Center Jakarta Siaga di nomor 112,” kata Isnawa.

Imbauan tersebut turut direspons warga Jakarta dengan menyesuaikan rencana liburan. Salah seorang Tangerang Selatan, Rinda, 25 tahun. Ia mengaku memilih untuk tidak bepergian ke luar kota selama libur Natal dan Tahun Baru tahun ini. Disebutnya, kondisi cuaca yang tidak menentu berisiko menimbulkan bencana, terutama di sejumlah kawasan wisata alam.

Menurut perempuan yang sehari-hari bekerja di kawasan Jakarta Selatan itu mengatakan bahwa daerah tujuan wisata seperti Puncak, Bogor, menjadi lokasi rawan longsor. Begitu juga kawasan wisata pantai kerap juga bahaya saat cuaca ekstrem bisa menimbulkan gelombang tinggi saat intensitas hujan meningkat.

Baca Juga: Libur Nataru, DCVI Siapkan Layanan Darurat Bus Mercedes-Benz

“Melihat informasi cuaca dan imbauan dari pemerintah, kami sepakat tidak mengambil risiko. Keselamatan keluarga jauh lebih penting dibanding memaksakan liburan ke tempat yang rawan bencana,” jelas Rinda.

Rinda menambahkan, libur akhir tahun tetap bisa dimanfaatkan dengan kegiatan sederhana, seperti berkumpul bersama keluarga di rumah atau menikmati suasana di dalam kota. Karena itu, ia dan keluarganya memutuskan untuk menghindari perjalanan ke daerah wisata, seperti pegunungan dan pantai.

“Yang penting bisa berkumpul dan aman, itu sudah cukup bagi kami,” ucap Rinda.


Berita Terkait


News Update