JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan evaluasi operasional kendaraan pengangkut Makan Begizi Gratis (MBG) buntut insiden penabrakan siswa di SDN Kalibaru 01 Cilincing, Kamis, 11 Desember 2025.
Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sanjaya mengatakan, evaluasi untuk memastikan mekanisme operasional kendaraan milik mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sesuai standar.
"Kedeputian Sistakol BGN agar mengkaji bagaimana mekanisme penunjukan pengemudi pengganti, ketika pengemudi utama tidak ada. Pelajaran berharga bagi kita semua bahwa dalam situasi kontijensi kita semua harus bergerak cepat dan koordinatif," kata Sony kepada awak media, Jumat, 12 Desember 2025.
Sementara itu, ia menyebutkan, 20 siswa dan satu guru korban penabrakan mendapatkan perwatan terbaik di rumah sakit.
Baca Juga: Beda Umur Rafly dan Hanum Mega Bikin Syok! Baru Menikah, Profil Sang Selebgram Langsung Jadi Sorotan
"Alhamdulillah semua korban telah mendapatkan perawatan terbaik, yang dirawat di RS Koja maupun di RS Cilincing akan ditempatkan di ruangan perawatan terbaik. Kepada pihak orang tua telah dilakukan pendekatan secara baik dengan empati," ujarnya.
Sony menegaskan, untuk penanganan perkara pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Ditlantas Polda Metro Jaya. BGN pun siap mendukung proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
Atas kejadian tersebut, dikatakan Sony, pihak sekolah memutuskan untuk meniadakan kegiatan belajar lantaran sebagian siswa masih mengalami trauma.
"Pihak sekolah telah berkomunikasi dengan orang tua siswa dan hari ini, tidak ada kegiatan belajar mengajar karena para siswa masih trauma," ucap Sony.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam Hari Ini, 12 Desember 2025: Melonjak di Akhir Pekan, Naik Rp22.000 Per Gram!
Sebagai langkah pemulihan, BGN juga akan melaksanakan trauma healing bagi para siswa yang terdampak secara psikologis akibat kejadian tersebut. (cr-4)
