PETIR, POSKOTA.CO.ID – Dua pemuda berinisial YA, 22 tahun, dan IK, 25 tahun, diamankan warga setelah kedapatan membawa gadis berusia 16 tahun tanpa izin orang tuanya. YA merupakan warga Cimuncang, Serang, sementara IK berasal dari Pasirtenjo, Sindangresmi, Pandeglang.
Keduanya ditangkap warga dan digelandang ke kantor desa. Massa yang emosi sempat memukuli para pelaku, namun situasi berhasil diredam oleh Bhabinkamtibmas yang tiba setelah menerima laporan perangkat desa.
Peristiwa bermula pada Selasa, 9 Desember 2025, sekitar pukul 16.45 WIB. Kedua pelaku menjemput korban di depan Kantor Desa Cireundeu tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Orang tua korban yang tidak mendapat kabar mulai curiga dan melakukan pencarian. Namun hingga malam, tidak ada informasi jelas soal keberadaan anak mereka. Warga lalu ikut membantu setelah kabar hilangnya remaja itu menyebar.
Baca Juga: Pria di Cileungsi Bogor Rekayasa Penculikan, Minta Tebusan Rp60 Juta ke Orang Tua untuk Bayar Utang
Upaya tersebut membuahkan hasil pada Rabu, 10 Desember 2025, sekitar pukul 19.10 WIB. Korban terlihat berboncengan dengan kedua pelaku di depan Masjid Al Makmur, Petir. Warga langsung mencegat dan menghentikan motor yang dikendarai para pelaku.
Kedua pemuda itu sempat menjadi pelampiasan kemarahan warga hingga mengalami memar di wajah sebelum akhirnya dibawa ke kantor desa. Perangkat desa kemudian menghubungi kepolisian.
Kapolsek Petir AKP Priyanto membenarkan kejadian tersebut.
"Korban dijemput pelaku tanpa sepengetahuan orang tua sehingga menimbulkan kecurigaan keluarga. Korban kemudian dibawa pelaku ke rumah IK daerah Panimbang, Kabupaten Pandeglang. Di rumah tersebut, korban disetubuhi YA," kata Priyanto, Kamis, 11 Desember 2025.
Setelah itu, kedua pemuda mengantarkan korban pulang, namun hanya menurunkannya di tengah jalan dekat rumah. Di situlah warga memergoki mereka berboncengan.
Baca Juga: Detik-detik Mobil Pengangkut MBG Tabrak Barisan Siswa SDN Kalibaru 01 di Cilincing
