Hadapi Ancaman Rob, Pemprov Jakarta Kebut Pembangunan Tanggul Proyek NCICD

Senin 08 Des 2025, 17:43 WIB
Gubernur Jakarta, Pramono Anung (tengah) didampingi Kepala Dinas SDA, Ika Agustin Ningrum (kiri), saat meninjau tanggul di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, 8 Desember 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: M Tegar Jihad)

Gubernur Jakarta, Pramono Anung (tengah) didampingi Kepala Dinas SDA, Ika Agustin Ningrum (kiri), saat meninjau tanggul di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, 8 Desember 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: M Tegar Jihad)

"Dengan progres 80 persen saja sudah bisa membantu menahan air laut supaya tidak masuk di Muara Angke," ujar Ika.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Jebolnya Tanggul Muara Baru

Ika menjelaskan, tanggul mitigasi Muara Angke dengan panjang 1,1 kilometer itu, saat ini telah memasuki proses pengecoran.

Dia memastikan bahwa pengoperasian tanggul mitigasi itu dapat dilakukan pada Januari 2026 mendatang.

"Prosesnya sekarang masih dalam pengecoran. Insya Allah nanti paling lambat, Januari sudah 100% bisa berfungsi dielevasi 2,5 MPP. Jadi kalau pasangnya sampai dengan 2,5 MPP, InsyaAllah masih aman," kata Ika.

Namun, Ika menegaskan, bahwa potensi limpasan tetap bisa terjadi jika pasang laut melampaui 2,5 Meter di Atas Permukaan Pelabuhan (MPP). Meski begitu, durasi genangan dipastikan lebih singkat.

"Tetapi kalau lebih dari 2,5 MPP, masih akan ada limpasan, tapi durasi surutnya akan lebih cepat seperti tanggal 4, 5, 6 kemarin. 4, 5, 6 kemarin kita sore semuanya sudah surut," ungkapnya. (cr-4)


Berita Terkait


News Update