Jelang Nataru, BPBD Pandeglang Siaga Antisipasi Potensi Bencana

Sabtu 06 Des 2025, 05:21 WIB
Salah seorang petugas BPBD-PK Kabupaten Pandeglang menunjukan wilayah rawan bencana melalui monitor. (Sumber: Poskota/Samsul Fatoni)

Salah seorang petugas BPBD-PK Kabupaten Pandeglang menunjukan wilayah rawan bencana melalui monitor. (Sumber: Poskota/Samsul Fatoni)

Sementara itu, wilayah selatan Pandeglang menjadi daerah paling rawan banjir dan longsor, terutama Kecamatan Patia, Sukaresmi, dan Sobang. Kawasan Mandalawangi dan Koroncong juga kerap mengalami longsor saat hujan deras terjadi.

"Kalau melihat peta kerawanan, daerah selatan paling berisiko banjir. Di Mandalawangi dan Koroncong, longsor kerap terjadi ketika curah hujan tinggi," ujar dia.

Ia menambahkan, pembagian tim pengawasan pada objek wisata dilakukan setiap menjelang pergantian tahun.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, petugas disebar di titik wisata seperti Sumur, Carita, dan Tanjung Lesung. Mereka siaga di lokasi, bahkan menginap," tutur dia.

"BPBD Pandeglang juga mendapat tambahan armada penunjang dari BNPB, termasuk perahu karet, alat selam, dan logistik dasar," sambungnya.

Baca Juga: Dibebankan Biaya Seragam Muslim, Orangtua Siswa SDN Labuan 1 Pandeglang Keberatan

Acep menegaskan, peningkatan status darurat akan dilakukan berdasarkan jumlah laporan peristiwa di kecamatan terdampak.

"Begitu ada laporan meningkat, kami evaluasi dan menentukan status darurat," ucap dia.

Bencana paling rawan terjadi di wilayah destinasi wisata, antara lain, banjir rob, longsor, dan angin puting beliung yang berpotensi merusak permukiman.

"Kami juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada saat berlibur dan mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan," tuturnya. (fat)


Berita Terkait


News Update