Hasil studi United Nations Children’s Fund (UNICEF) tahun 2021 menyebutkan, salah satu penyebab utama obesitas di Indonesia adalah pola makan yang buruk.
Masyarakat cenderung mengonsumsi makanan dan minuman tinggi lemak, gula, serta garam. Jika warga Jakarta masih kurang berolahraga dan terbiasa mengonsumsi makanan tidak sehat, maka angka obesitas akan terus meningkat.
Untuk mengatasi persoalan itu, Elva meminta Pemprov DKI terus memperbanyak sarana olahraga di ruang publik. Termasuk di area taman-taman kota.
Kota Jakarta memiliki taman-taman bagus, seperti Tebet Eco Park dan Taman Menteng. Ke depan, taman-taman seperti itu bisa dilengkapi lebih banyak alat olahraga. “Agar pengunjung termotivasi untuk beraktivitas fisik,” ujar Elva, Kamis (6/11).
Pemerataan fasilitas olahraga, menurut Elva, sangat penting. Hingga kini, lapangan dan gelanggang olahraga belum merata di setiap wilayah.
Pemprov DKI perlu merencanakan pembangunan fasilitas tersebut. “Agar masyarakat punya akses berolahraga yang memadai,” tandas Elva.
Selain penyediaan sarana, Elva juga meminta, Pemprov DKI mengintensifkan kampanye pola hidup sehat.
Puskesmas juga bisa berperan aktif dengan memberikan layanan pencegahan obesitas melalui edukasi gizi dan kegiatan olahraga bersama masyarakat.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menunjukkan, sebanyak 579.812 orang dari 1.720.658 peserta Cek Kesehatan Gratis (CKG) mengalami obesitas sentral.
“Sekitar 33,7 persen dari warga yang diperiksa lingkar perutnya mengalami obesitas sentral,” ungkap Plt Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes DKI Sri Puji Wahyuni. ( * )
