Program Prioritas DPRD DKI Jakarta di 2026

Jumat 05 Des 2025, 09:53 WIB
Gedung DPRD DKI Jakarta. (Sumber: Dok. DDJP)

Gedung DPRD DKI Jakarta. (Sumber: Dok. DDJP)

DPRD juga mendorong penambahan Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk memperluas akses pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. “Penambahan SLB dari 14 menjadi 44 unit perlu segera direalisasikan,” kata Ramly.

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta M. Subki. (Sumber: Dok. DDJP)

Di sisi lain, Ketua Komisi E M. Subki mengatakan, kolaborasi antarinstansi menjadi kunci memperluas akses kegiatan belajar di luar sekolah. "Jadi, kerja sama antarinstansi ini benar-benar berjalan,” ujar Subki.

Ia menambahkan, konsep ekosistem pendidikan bisa berkembang dalam bentuk kawasan tematik. Menggabungkan unsur pendidikan, budaya, dan ekonomi kreatif.

“Jakarta perlu memiliki kawasan dengan nuansa pendidikan, seperti Kampung Inggris di daerah lain. Di sana nilai pendidikan, budaya, pariwisata, dan UMKM bisa hidup bersama,” jelas Subki.

Baca Juga: Begini Langkah Pemprov DKI Tangani Tanggul Rembes di Pantai Mutiara

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menilai, gagasan tersebut sejalan dengan arah kebijakan pemerintah daerah dalam menjadikan Jakarta sebagai kota global yang berbudaya.

“Konsep kampung tematik pendidikan ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global. Menjadi model bagi daerah lain dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul,” terang Nahdiana.

Kualitas Layanan Kesehatan

DPRD juga menyoroti peningkatan fasilitas kesehatan sangat penting di seluruh wilayah. Revitalisasi Puskesmas dan penambahan ambulans pun perlu menjadi prioritas agar layanan kesehatan merata. “Puskesmas harus menjadi garda terdepan pelayanan masyarakat,” jelas Ramly.

Ia menambahkan, DPRD juga meminta pemerintah memperkuat program pencegahan stunting dan gizi buruk. Termasuk layanan kesehatan mental serta pendampingan bagi anak dan remaja. “Kesehatan bukan hanya pengobatan, tetapi juga pencegahan dan pendampingan,” tutur dia.

DPRD DKI Jakarta turut merekomendasikan peningkatan koordinasi lintas dinas dalam penanganan kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Begitu pula penyediaan psikolog di panti sosial, serta fasilitas ramah Lansia untuk mendukung Jakarta sebagai kota inklusif dan sejahtera.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina. (Sumber: Dok. DDJP)

Sementara itu, Anggota Komisi E Elva Farhi Qolbina mengatakan, Pemprov DKI perlu memperkuat infrastruktur kesehatan. Sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat.


Berita Terkait


News Update