Pada 2025, PAM Jaya kembali melakukan pendataan dan persiapan pipanisasi di Muara Angke. Prosesnya kini mulai berjalan meski belum sepenuhnya terealisasi.
“Sekarang tahapan-tahapan sudah selesai, ini pun masih berjalan. Mudah-mudahan warga tidak dibohongi lagi seperti di tahun-tahun sebelumnya,” kata dia.
Dari total 12 RT di RW 22, empat RT memiliki titik kios air resmi PAM Jaya, yaitu RT 2, RT 9, RT 11, dan RT 12. Warga di delapan RT lainnya masih harus membeli air dari pedagang atau mengandalkan galon isi ulang.
“Harga air beda-beda. Yang di kios seribu, tapi di RT lain ada yang masih beli empat ribu, lima ribu, bahkan enam ribu,” tuturnya.
Ia menegaskan, sebagian besar warga RW 22 pada dasarnya masih harus membeli air setiap hari, baik di kios PAM Jaya maupun pedagang pikulan.
“Warga RW 22 Muarangke itu masih membeli air. Ya bisa dibilang 12 RT itu masih harus beli air jeriken,” ucap dia. (cr-4)
