Jadi Korban Ganjal ATM, Wanita di Bekasi Rugi Rp109 Juta

Rabu 03 Des 2025, 10:20 WIB
EI, 52 tahun, seorang wanita di Bekasi menjadi korban ganjal ATM saat bertransaksi di sebuah minimarket di Jalan Nangka Raya, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

EI, 52 tahun, seorang wanita di Bekasi menjadi korban ganjal ATM saat bertransaksi di sebuah minimarket di Jalan Nangka Raya, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

BEKASI SELATAN, POSKOTA.CO.ID – Seorang perempuan berinisial EI 52 tahun, mengaku kehilangan saldo rekening hingga Rp109 juta setelah diduga menjadi korban pencurian dengan modus ganjal ATM di sebuah minimarket Jalan Nangka Raya, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan.

EI menceritakan, peristiwa itu bermula pada Rabu 19 November 2025 lalu sekitar pukul 16.30 WIB, ketika ia hendak melakukan tarik tunai di mesin ATM BRI di lokasi tersebut. 

Saat tiba, EI melihat seorang perempuan yang lebih dulu berada di dalam bilik ATM dan mengeluh tidak bisa bertransaksi.

"Sebetulnya saya enggak berniat ambil di sana. Tapi karena sudah pesan jus, akhirnya saya tarik uang. Terus ada ibu-ibu mau ambil, enggak jadi. Saya tanya, 'Kenapa, Bu?' Dia bilang, ininya (ATM) error," ujar EI, Rabu 3 Desember 2025.

Saat mencoba bertransaksi, EI mengalami kendala. Setelah itu, ada seorang laki-laki yang datang dan seolah membantu mengarahkan cara penggunaan mesin ATM tersebut.

"Saya coba itu enggak bisa. Terus ada orang bilang, 'Oh ini udah bisa, Bu.' Jadi saya coba lagi masukin PIN dua kali, tapi dikatakan PIN salah. Karena takut di-blok, saya memutuskan tidak jadi tarik tunai," jelasnya.

Baca Juga: Gagal Beraksi Modus Ganjal ATM di Bogor, Pelaku Acungkan Sajam

EI pun memutuskan mengurungkan niatnya untuk mengambil uang di ATM tersebut lalu pulang tanpa menyadari sesuatu yang janggal.

Pada malam harinya, sekitar pukul 23.00 WIB, EI mengecek mutasi rekening melalui mobile banking. Ia kaget saat melihat ada 13 transaksi yang tidak ia lakukan.

"Di situ ada 13 transaksi. Empat tarik tunai, sembilan transfer. Transfer-nya itu ke BRI juga, atas tiga nama. Saldo saya tinggal sekitar Rp305.000," ungkap EI.

Merasa curiga, keesokan harinya pada 20 November 2025, EI mendatangi kantor BRI terdekat. Saat petugas meminta kartu ATM, barulah ia sadar kartu yang ia bawa bukan miliknya.

"Dugaan saya kartu saya ditukar oleh laki-laki waktu di ATM. Saya baru tahu beda kartu pas di kantor BRI. Pelaku diduga dua orang laki-laki, soalnya saya lihat di CCTV mereka jalan ke mobil yang sama," ujarnya.

EI kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Bekasi Kota pada Jumat 21 November 2025. Laporan terdaftar dengan nomor: STTLP/B/2960/XI/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA.

Atas peristiwa tersebut, ia berharap polisi segera menangkap pelaku.

"Harapannya pelakunya ditangkap, ya. Karena menurut saya itu harusnya mudah, karena sudah ada nama, tujuan bank, sama CCTV," ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, membenarkan adanya laporan tersebut.

"Iya betul. Perkaranya masuk dalam penyelidikan," ujarnya singkat. (cr-3)


Berita Terkait


News Update