Pihaknya juga juga menerima bantuan dari ahli patologi forensik di RS lain untuk memperkuat identifikasi. Biddokkes Polri juga mengambil bagian dalam pemeriksaan DNA terhadap satu potongan tulang panjang yang dinilai paling memungkinkan untuk diuji.
“Kami ambil sampel satu tulang panjang untuk pemeriksaan DNA,” ucap Farah.
