“Kalau bicara soal dunia usaha, tak lepas dari jenis usaha, produknya apa, jumlah tenaga kerja dari mana saja, pasarnya dan omsetnya bagaimana, kemana saja. Kendalanya seperti apa,” kata Heri.
“Juga soal perizinan, permodalan, dan daya saing,” ujar Yudi.
“Ya, seperti kita ini kepengin buka usaha kecil – kecilan, tapi lagi – lagi terbentur modal,” kata Heri.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Mencuat Gugatan, Rakyat Bisa Pecat Anggota Dewan
“Giliran modal sudah dapat, usaha mulai lancar. Nggak lama kemudian ada yang menyaingi dengan produk yang sama persis, harganya lebih murah, coba gimana kalau sudah begini,” urai mas Bro.
“Tak jarang juga yang buka usaha dengan label nama mirip sama dengan nama yang sudah populer. Yah, numpang beken. Tapi yang seperti ini biasanya nggak tahan lama karena tak bisa menyaingi yang sudah eksis,” kata Heri.
“Namanya juga usaha bisa dilakukan dengan berbagai cara,tapi sebaiknya menjaga etika dan moral. Jangan sampai tetangganya umpamanya sudah jualan ‘singkong super hot’, kita menyaingi dengan jualan ‘singkong lebih super hot’,” urai mas Bro. (Joko Lestari).
