JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya terus memperkuat komitmennya dalam mengembangkan ekosistem pengelolaan sampah berbasis biomassa.
Kolaborasi bersama Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) kembali dilanjutkan melalui penyerahan mesin cacah listrik dan mesin pelet listrik.
Bantuan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama sebelumnya yang telah berhasil mengolah 25,2 ton sampah dan mereduksi emisi sebesar 9.723 kg CO₂.
Langkah ini semakin memperkuat implementasi Teknologi Olah Sampah di Sumbernya (TOSS) untuk meningkatkan kualitas produksi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP).
Baca Juga: PLN dan GCB Olah 25,2 Ton Sampah Jadi Energi Bersih, Reduksi Emisi Capai 9.723 Kg CO2
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin, menjelaskan bahwa penggunaan mesin listrik akan mentransformasi proses pengolahan biomassa menjadi lebih bersih.
“Peralihan dari mesin olah sampah diesel ke mesin berbasis listrik mampu menekan emisi dan meningkatkan efisiensi produksi BBJP,” ujar Andy Adcha
Mesin cacah listrik digunakan untuk mencacah sampah daun hasil biodrying agar ukurannya lebih kecil dan seragam.
Lalu, mesin pelet listrik membentuk cacahan biomassa menjadi pelet yang padat dan stabil sehingga kualitasnya meningkat. Mesin ini mampu memproduksi pelet dengan kapasitas 80-100 kilogram per jam yang memperkuat kapasitas produksi harian.
BBJP yang dihasilkan kini memiliki kualitas lebih konsisten dan memenuhi standar SNI 8966:2021 untuk Bahan Bakar Jumputan Padat. Kesesuaian ini membuka peluang pemanfaatan BBJP yang lebih luas pada sektor energi maupun industri.
