Selain untuk kualitas udara, Annisa menilai keberadaan taman juga memberi ruang aman bagi anak-anak untuk beraktivitas di luar rumah.
“Di ibukota kan lahan luas buat anak bermain sudah jarang banget. RTH bisa bikin anak aktif di luar tanpa gadget, nambah memori anak juga, kayak zaman kita dulu,” ucap Annisa.
Menurutnya, taman juga dapat dimanfaatkan oleh lansia untuk berolahraga dan menjadi ruang rekreasi gratis bagi masyarakat umum.
“Banyak banget manfaatnya,” kata Annisa.
Meski demikian, Annisa mengaku prihatin karena tidak semua warga bisa memanfaatkan taman dengan baik. Ia menilai sebagian masyarakat belum memiliki kesadaran kolektif untuk menjaga fasilitas publik.
“Pemerintahnya sudah bagus, tapi masyarakatnya aja yang minus. Pasti ada aja yang seenaknya, yang nggak bisa lihat hal positif,” ungkap Annisa.
Baca Juga: Pemkot Jakbar Bersihkan Lokasi RTH yang Diduga Jadi Tempat Maksiat Sesama Jenis di Daan Mogot
Ia juga menyarankan agar pemerintah menetapkan jam operasional taman dan memperketat penjagaan di malam hari.
“Menurut gue harus dijagain, atau ada jam tutupnya kayak maksimal sampai jam setengah 10. Harus dikasih pengamanan security yang keliling taman biar nggak ada yang bikin hal negatif,” kata dia.
Selain itu, dia mengaku heran saat Pemda Jakarta menetapkan jam operasional selama 24 jam bagi sejumlah taman di Jakarta.
“Lagian ngapain orang ke taman jam 12 malam, jam 1 pagi?” tegas dia. (cr-4)
