Istri di Depok Ratapi Kepergian Suami Dibunuh Perampok, Korban Baru Umrah

Jumat 14 Nov 2025, 20:43 WIB
Seorang istri bernama Iffah menunjukan mendiang suaminya, Ujang Adiwijaya yang tewas dibunuh perampok, Jumat, 14 November 2025. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

Seorang istri bernama Iffah menunjukan mendiang suaminya, Ujang Adiwijaya yang tewas dibunuh perampok, Jumat, 14 November 2025. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

PANCORAN MAS, POSKOTA.CO.ID - Iffah Muhthianah, 42 tahun, harus menggantikan peran suaminya yang tewas dibunuh perampok. Bersama dua anaknya, ia tinggal di daerah Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok.

Suami Iffah, Ujang Adiwijaya, 57 tahun, bekerja sebagai sopir taksi online. Nahas, ia kehilangan nyawa saat bekerja, lalu jasadnya ditemukan di Tol Jagorawi, wilayah Citeureup, Kabupaten Bogor.

"Anak saya yang nomor dua dari dua bersaudara paling merasa kehilangan sosok bapaknya. Masih terus suka menanyakan kapan bapak pulang ke rumah lagi," kata Iffah kepada Poskota di kediamannya, Jumat, 14 November 2025.

Namun, anak sulung Iffah, Adhitya, 28 tahun, tegar menghadapi musibah.

Baca Juga: Tiga Pria Gondol Kotak Amal Musala di Depok, Aksinya Terekam CCTV

"Dari dua anak yang paling tegar cuman anak paling tua saja. Bisa mengikhlaskan bapaknya untuk pergi dengan tenang di sisi Allah SWT," ujarnya.

Iffah merasa gelisah sebelum kehilangan suaminya, Minggu, 9 November 2025. Firasatnya pun terjadi sehari setelahnya, Senin, 10 November 2025.

"Seharian bahkan sampai tidak tidur coba telpon hp suami cuman nada memanggil saja. Bisa tidak pernah tidak diangkat, bahkan selalu memberi kabar walau cuman chat WhatsApp saja. Lalu sempat terlintas firasat kalau ayah ini dijerat, pada Senin siang kejadian sama sesuai dengan firasat," ujarnya.

Sementaraa itu, anak bungsunya justru langsung mengenali jasad korban perampokan yang beredar lewat media sosial, merupakan ayahnya.

Baca Juga: Hendak Tawuran, 2 Remaja Bercelurit Ditangkap di Citayam Depok

"Kami mendapat kabar dari para teman-teman komunitas taksi online yang biasa mangkal di PLN Depok, Senin, 10 November 2025, memberitahukan video viral di media sosial beber korban atau tidak. Karena sudah selama 20 tahun menikah dengan bapaknya mengenali persis dari jari tangannya yang panjang karena postur orangnya tinggi kurus," katanya.

Menurutnya, sang suami dikenal sebagai pekerja keras. Dari keringatnya, korban mampu berangkat ke tanah suci pada Juli 2025.

"Tidak hanya sudah bisa memberangkatkan umrah, tapi mobil Toyota Avanza Veloz tahun 2016 dikredit selamat 3 tahun sudah lunas dari hasil narik taksi online selama 10 tahun," ucap dia.

Ia menyampaikan, suaminya diduga dibunuh dua pelaku berkedok penumpang di kawasan Tanah Baru, Beji, Kota Depok.

"Berpura-pura pelaku memesan taksi online untuk barang diterima aplikasi sama korban. Setelah sampai di titik lokasi dibukakan gerbang sama pelaku, di dalam sebuah bangunan kosong seperti gedung di Tanah Baru, suami langsung dijerat dan membanting tubuh korban hingga pinggang bagian kanan ada luka bolong akibat terkena gagang hand rem mobil," tuturnya.

Korban yang berada di ujung hayatnya sempat diajak pelaku berkeliling menggunakan mobil di tol. Setelah itu, jasad korban dengan mulut ditutup dan tangan diikat dibuang ke pinggir tol.

Baca Juga: Pemkot Depok Gelar Upacara Hari Pahlawan

"Tubuh korban lalu dibuang dalam tol. Para pelaku menjerat korban dengan mempergunakan tali jemuran," tuturnya.

Lebih lanjut, ia berharap bisa bertemu dengan kedua pelaku asal Cianjur dan Ciamis tersebut. Keduanya telah ditangkap Polres Bogor.

"Motif pelaku karena ekonomi. Jika mau minta pertanggung jawaban untuk menafkahi kebutuhan hidup sehari-hari anak juga tidak mungkin. Karena dari informasi anggota yang menangkap pelaku keduanya tidak memiliki pekerjaan tetap atau serabutan," tuturnya.

Namun, Iffah dan kedua anaknya telah merelakan kepergian sang suami. Jenazah Ujang dimakamkan di TPU Kramat, Jalan Kecipir, Perumnas 1, Pancoran Mas.


Berita Terkait


News Update