Menurutnya, sang suami dikenal sebagai pekerja keras. Dari keringatnya, korban mampu berangkat ke tanah suci pada Juli 2025.
"Tidak hanya sudah bisa memberangkatkan umrah, tapi mobil Toyota Avanza Veloz tahun 2016 dikredit selamat 3 tahun sudah lunas dari hasil narik taksi online selama 10 tahun," ucap dia.
Ia menyampaikan, suaminya diduga dibunuh dua pelaku berkedok penumpang di kawasan Tanah Baru, Beji, Kota Depok.
"Berpura-pura pelaku memesan taksi online untuk barang diterima aplikasi sama korban. Setelah sampai di titik lokasi dibukakan gerbang sama pelaku, di dalam sebuah bangunan kosong seperti gedung di Tanah Baru, suami langsung dijerat dan membanting tubuh korban hingga pinggang bagian kanan ada luka bolong akibat terkena gagang hand rem mobil," tuturnya.
Korban yang berada di ujung hayatnya sempat diajak pelaku berkeliling menggunakan mobil di tol. Setelah itu, jasad korban dengan mulut ditutup dan tangan diikat dibuang ke pinggir tol.
Baca Juga: Pemkot Depok Gelar Upacara Hari Pahlawan
"Tubuh korban lalu dibuang dalam tol. Para pelaku menjerat korban dengan mempergunakan tali jemuran," tuturnya.
Lebih lanjut, ia berharap bisa bertemu dengan kedua pelaku asal Cianjur dan Ciamis tersebut. Keduanya telah ditangkap Polres Bogor.
"Motif pelaku karena ekonomi. Jika mau minta pertanggung jawaban untuk menafkahi kebutuhan hidup sehari-hari anak juga tidak mungkin. Karena dari informasi anggota yang menangkap pelaku keduanya tidak memiliki pekerjaan tetap atau serabutan," tuturnya.
Namun, Iffah dan kedua anaknya telah merelakan kepergian sang suami. Jenazah Ujang dimakamkan di TPU Kramat, Jalan Kecipir, Perumnas 1, Pancoran Mas.
