Sam Altman percaya, AI akan membawa manusia menuju era kecerdasan kolektif, di mana setiap individu bisa berkontribusi pada kemajuan global.
Teknologi ini bukan sekadar alat kerja, tapi juga alat pembebasan ekonomi dan intelektual.
Jika dulu kekayaan hanya dimiliki oleh mereka yang punya modal besar, kini pengetahuan dan kreativitas menjadi mata uang utama. Pernyataan Sam Altman bukan sekadar optimisme futuristik. Ia memberi sinyal bahwa masa depan tidak akan menunggu siapa pun.
AI sudah di depan mata dan hanya mereka yang beradaptasi cepat yang akan menjadi pemenang. Dekade 2025–2035 akan dikenang sebagai masa ketika orang biasa punya kesempatan luar biasa untuk menjadi kaya, bukan karena warisan atau keberuntungan, tapi karena kemampuan membaca arah perubahan.
Jadi, pertanyaannya sederhana, Apakah kamu akan menjadi penonton, atau pemain dalam revolusi AI ini?
