Xiaomi juga memperkuat kemampuan sinkronisasi lintas perangkat. Kini, pengguna dapat menghubungkan smartphone dengan tablet, laptop, dan perangkat wearable seperti Mi Band atau Xiaomi Watch secara lebih mulus.
File, foto, dan notifikasi dapat berpindah perangkat secara instan tanpa hambatan — mirip dengan sistem integrasi yang sudah lebih dulu diusung oleh Apple dengan iOS dan macOS.
Langkah ini menunjukkan ambisi Xiaomi untuk memperkokoh posisinya di pasar global, menghadirkan ekosistem digital yang lebih terpadu dan “hidup”.
Ekosistem Digital Xiaomi: Satu Dunia, Satu Sistem
Seiring berkembangnya teknologi rumah pintar dan AI, Xiaomi ingin menghadirkan pengalaman all-in-one ecosystem bagi penggunanya.
Mulai dari smartphone, smart home device, hingga perangkat AI, semuanya dapat saling berkomunikasi di bawah payung sistem operasi HyperOS.
Dengan integrasi ini, pengguna bisa:
- Mengontrol lampu pintar, AC, atau kamera keamanan langsung dari ponsel
- Mengatur mode rumah (seperti “Sleep Mode” atau “Work Mode”) dengan satu sentuhan
- Mengakses notifikasi lintas perangkat tanpa repot
Tujuan akhirnya jelas: menghadirkan pengalaman teknologi yang lebih cepat, aman, dan intuitif di seluruh lini produk Xiaomi.
Perbandingan dengan Versi Sebelumnya
Bagi pengguna lama, perubahan yang dibawa HyperOS 3 terasa signifikan dibanding versi HyperOS 2.
Beberapa peningkatan utama meliputi:
- Desain UI lebih modern dan adaptif dengan animasi halus
- Konsumsi daya lebih efisien berkat sistem pengelolaan RAM dan CPU baru
- Privasi pengguna ditingkatkan, termasuk kontrol izin aplikasi yang lebih transparan
- Konektivitas antarperangkat diperluas, termasuk dukungan untuk IoT generasi baru
Dengan kata lain, HyperOS 3 bukan hanya pembaruan teknis, melainkan fondasi untuk ekosistem Xiaomi yang lebih cerdas di masa depan.
Respons Pengguna dan Ekspektasi Global
Meski baru dirilis di Eropa, tanggapan awal terhadap HyperOS 3 terbilang positif.
Banyak pengguna yang memuji tampilan antarmuka baru yang lebih bersih dan minimalis, sementara performanya disebut lebih responsif dibandingkan versi sebelumnya.
