RAWALUMBU, POSKOTA.CO.ID – Sejumlah warga RT 005/RW 004, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, mengeluhkan bau menyengat hingga pencemaran air sumur.
Menurut warga, pencemaran ini diduga berasal dari limbah dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di area Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sekitar.
Mereka mengaku bau tidak sedap itu mulai tercium sejak September 2025. Salah satu warga terdampak, Subur 35 tahun, mengatakan dirinya melihat adanya kubangan besar di area belakang dapur SPPG yang kini diduga menjadi tempat pembuangan limbah.
“Awalnya kami enggak tahu kalau di situ ada kubangan. Katanya mau bikin penampungan, tapi penampungannya berupa apa, kami enggak dikasih tahu,” ujar Subur, Jumat 31 Oktober 2025.
Baca Juga: Video Ashanty Bikin Warganet Panik: Wajahnya Berubah, Benarkah Karena Sakit?
Menurutnya, penggalian lubang dilakukan tanpa sepengetahuan warga sekitar.
“Dulu lebarnya hampir 10 meter, sekarang diperkecil. Tapi baunya makin terasa,” katanya.
Subur mengatakan, beberapa waktu lalu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi sudah mengambil sampel air limbah dari SPPG tersebut untuk diuji.
“Kemarin sudah ada yang ambil sampelnya. Airnya sempat berwarna hitam dan berbusa. Kalau dipakai mandi bisa bikin gatal, semua warga di sini gatal-gatal semua,” ungkapnya.
Ia menegaskan, fenomena bau dan gatal baru muncul sejak dapur MBG mulai beroperasi.
“Sebelum ada MBG, air sumur kami jernih dan enggak pernah bikin gatal,” ucapnya.


 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 