Menurut Zaenab, sudah ada dua rumah yang terdampak pencemaran limbah tersebut.
“Pengennya ditutup aja kubangannya. Soalnya kayak kolam renang, dan kalau belum hujan, baunya makin terasa,” katanya.
Warga kini berharap Pemkot Bekasi dan DLH segera turun tangan untuk memastikan pengelolaan limbah dapur MBG tidak merugikan masyarakat sekitar.


 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 