RAWALUMBU, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah warga RT 005/RW 004, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, mengeluhkan bau hingga pencemaran air sumur diduga dari limbah dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ketua RW 004, Hasan Kanung mengatakan, pihaknya sudah menerima banyak laporan dari warga terkait bau tak sedap dari aktivitas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sekitar sejak September 2025.
Menurutnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi telah turun tangan untuk mengambil sampel air dan melakukan penyedotan limbah.
“Kemarin sudah ada beberapa petugas dari Dinas datang untuk mengambil sampel air buat dicek ke laboratorium. Mereka juga langsung melakukan penyedotan air limbah yang diduga berasal dari dapur MBG,” kata Hasan, Jumat, 31 Oktober 2025.
Baca Juga: Warga Bojong Menteng Bekasi Keluhkan Bau Menyengat dan Sumur Tercemar, Diduga dari Limbah Dapur MBG
Hasan mengatakan, kondisi air sumur warga kini keruh dan berbau tak sedap, bahkan menimbulkan rasa gatal di kulit ketika digunakan untuk mandi.
“Ada sekitar lima kepala keluarga (KK) yang terdampak langsung. Rumah mereka memang berdekatan dengan pagar dapur SPPG. Katanya kalau dipakai mandi airnya, timbul gatal-gatal,” ujarnya.
Ia juga membenarkan dugaan pencemaran air sumur dari aktivitas dapur MBG tersebut. Namun, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium dari DLH.
Menurutnya, dapur SPPG itu telah beroperasi sekitar dua bulan. Pada awalnya, tidak ada keluhan dari warga karena pihak pengelola sempat meminta izin lingkungan sebelum beroperasi.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Bekasi Soroti Kekurangan Guru
“Awalnya tidak ada polemik dari warga terkait hal tersebut. Karena dari pihak MBG juga sudah menjalankan prosedur, termasuk izin lingkungan. Tetapi belum lama ini bau menyengatnya mulai terasa dan mengganggu warga,” katanya.


 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 