“Berdasarkan data dari website SKDR, pelaporan kasus ILI dalam 4 minggu terakhir tercatat pada 24 Puskesmas dari total 53 Puskesmas, dan 1 Rumah Sakit,” jelasnya.
Beberapa wilayah dengan jumlah kasus tertinggi antara lain Puskesmas Kota Baru sebanyak 448 kasus, disusul Puskesmas Pekayon Jaya 421 kasus, Puskesmas Bojong Rawalumbu 386 kasus, Puskesmas Jatirahayu 335 kasus, dan Puskesmas Ciketing Udik 263 kasus.
“Pada minggu pertama bulan Oktober 2025, kasus ILI tertinggi dilaporkan oleh Puskesmas Kota Baru, kurang lebih sebanyak 152 kasus,” ungkapnya.
Baca Juga: Kemenkes Ungkap Jumlah Kasus Influenza Bertambah
Lebih lanjut, Vevie menjelaskan peningkatan kasus penyakit pernapasan seperti ILI atau ISPA kerap dipengaruhi banyak faktor.
“Perubahan cuaca atau musim pancaroba merupakan salah satu faktor risiko yang umum, karena dapat mempengaruhi daya tahan tubuh sehingga lebih rentan terhadap infeksi virus,” ujarnya.
Selain itu, peningkatan mobilitas dan interaksi masyarakat pasca-liburan, kualitas udara yang menurun, serta sirkulasi virus influenza di komunitas juga menjadi penyebab meningkatnya kasus di Kota Bekasi.
Dinkes mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan, mengonsumsi vitamin, dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala flu yang tak kunjung sembuh. (cr-3)
