BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengonfirmasi adanya tren peningkatan kasus Influenza-Like Illness (ILI) atau penyakit serupa influenza di berbagai wilayah Indonesia dalam beberapa pekan terakhir. Lonjakan ini sejalan dengan tren peningkatan kasus di kawasan Asia Tenggara.
Strain virus yang saat ini dominan beredar adalah Influenza Tipe A. Penyakit ini diketahui sangat mudah menular melalui droplet atau percikan liur ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, maupun berbicara.
Faktor risiko utama peningkatan kasus ini, menurut Kemenkes, adalah pergantian musim (pancaroba) yang menyebabkan fluktuasi suhu sehingga menurunkan daya tahan tubuh. Selain itu, aktivitas masyarakat di dalam ruangan dengan sirkulasi udara terbatas turut mempercepat penularan.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Vevie Herawati, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Baca Juga: Kasus Covid-19 dan Influenza Naik, Masyarakat Diminta Waspada
“Kami sangat menganjurkan penggunaan masker bagi yang sedang sakit batuk maupun pilek untuk mencegah penularan. Dan bagi yang sehat, sebaiknya tetap gunakan masker saat berada di keramaian atau area berisiko,” ujar Vevie, Minggu 26 Oktober 2025.
Vevie juga meminta warga menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan rutin berolahraga.
“Sebisa mungkin hindari kontak dekat dengan orang yang sedang menunjukkan gejala demam, batuk, atau pilek. Kami juga mengimbau masyarakat untuk melengkapi vaksinasi, termasuk vaksinasi influenza yang tersedia untuk mengurangi risiko gejala berat,” katanya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat adanya lonjakan signifikan kasus ILI dalam empat minggu terakhir di sejumlah wilayah. Data tersebut menunjukkan adanya peningkatan kasus penyakit serupa influenza di berbagai puskesmas di Kota Bekasi.
“Ya, berdasarkan data pelaporan 4 minggu terakhir, Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat adanya temuan kasus ILI (penyakit serupa influenza) yang signifikan di sejumlah wilayah,” ujar Vevie.
Kasus ILI dilaporkan tersebar di 24 dari 53 puskesmas serta 1 rumah sakit di Kota Bekasi.
“Berdasarkan data dari website SKDR, pelaporan kasus ILI dalam 4 minggu terakhir tercatat pada 24 Puskesmas dari total 53 Puskesmas, dan 1 Rumah Sakit,” jelasnya.
Beberapa wilayah dengan jumlah kasus tertinggi antara lain Puskesmas Kota Baru sebanyak 448 kasus, disusul Puskesmas Pekayon Jaya 421 kasus, Puskesmas Bojong Rawalumbu 386 kasus, Puskesmas Jatirahayu 335 kasus, dan Puskesmas Ciketing Udik 263 kasus.
“Pada minggu pertama bulan Oktober 2025, kasus ILI tertinggi dilaporkan oleh Puskesmas Kota Baru, kurang lebih sebanyak 152 kasus,” ungkapnya.
Baca Juga: Kemenkes Ungkap Jumlah Kasus Influenza Bertambah
Lebih lanjut, Vevie menjelaskan peningkatan kasus penyakit pernapasan seperti ILI atau ISPA kerap dipengaruhi banyak faktor.
“Perubahan cuaca atau musim pancaroba merupakan salah satu faktor risiko yang umum, karena dapat mempengaruhi daya tahan tubuh sehingga lebih rentan terhadap infeksi virus,” ujarnya.
Selain itu, peningkatan mobilitas dan interaksi masyarakat pasca-liburan, kualitas udara yang menurun, serta sirkulasi virus influenza di komunitas juga menjadi penyebab meningkatnya kasus di Kota Bekasi.
Dinkes mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan, mengonsumsi vitamin, dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala flu yang tak kunjung sembuh. (cr-3)
