POSKOTA.CO.ID - Ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025 kembali menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan nasional.
Diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), OPSI berfungsi sebagai wadah kompetisi ilmiah bagi siswa SMP dan SMA di seluruh Indonesia untuk menampilkan karya riset unggul.
Simak panduan lengkap mulai dari cara cek pengumuman finalis OPSI 2025, tahapan seleksi, pelaksanaan final secara daring, hingga kriteria penilaian resmi dari BPTI.
Baca Juga: Wahana Honda Pasang Target Jual 600 Unit New ADV160 Tiap Bulan
1. Sekilas Tentang OPSI 2025
OPSI merupakan ajang tahunan yang bertujuan mengasah kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan ilmiah siswa. Melalui kompetisi ini, pelajar tidak hanya ditantang untuk melakukan penelitian, tetapi juga mengomunikasikan hasilnya dengan pendekatan ilmiah yang etis.
Tahun 2025 menjadi edisi yang istimewa karena BPTI menghadirkan pembaruan sistem seleksi dan panduan teknis yang lebih komprehensif. Dengan semangat “Riset Unggul, Generasi Tangguh”, OPSI menjadi simbol regenerasi ilmuwan muda Indonesia.
2. Jadwal dan Tahapan Seleksi OPSI 2025
Peserta OPSI 2025 menjalani beberapa tahap seleksi ketat sebelum mencapai babak final nasional. Setiap tahap dirancang untuk memastikan kualitas riset dan integritas akademik peserta.

BPTI menekankan pentingnya membaca adendum panduan terbaru agar peserta tidak tertinggal informasi teknis yang dapat memengaruhi penilaian akhir.
3. Cara Mengecek Pengumuman Resmi Finalis OPSI 2025
Bagi peserta yang ingin memastikan status kelolosan, BPTI menyediakan sistem daring resmi tanpa tautan publik untuk menjaga privasi data peserta. Berikut langkah-langkah pengecekan:
- Kunjungi situs resmi OPSI sesuai jenjang:
- Login menggunakan Kode Pendaftaran, NISN Ketua Tim, dan Tanggal Lahir Ketua.
- Setelah berhasil masuk, peserta dapat melihat status hasil seleksi mulai dari tahap administrasi, reviu proposal, hingga final nasional.
Jika mengalami kendala teknis atau lupa kredensial, peserta dapat menghubungi Unit Layanan Prestasi (ULT) Kemendikbudristek melalui ult.kemdikbud.go.id atau WhatsApp resmi di +62 852-8277-7740.
4. Finalis Nasional dan Uji Similaritas
Hanya karya yang lolos seleksi naskah penelitian dan uji similaritas (pemeriksaan plagiarisme) yang berhak melaju ke tahap nasional. Uji ini dilakukan untuk menjamin orisinalitas dan keaslian ide penelitian.
BPTI juga mendorong seluruh finalis untuk mendaftarkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) atas karya penelitiannya. Langkah ini menjadi bentuk apresiasi sekaligus perlindungan hukum terhadap hasil riset siswa. Dengan demikian, OPSI turut menanamkan nilai integritas akademik dan kesadaran hukum ilmiah sejak dini.
5. Pelaksanaan Babak Final Secara Daring
Sama seperti tahun sebelumnya, babak final OPSI 2025 dilaksanakan secara daring (online) dari lokasi masing-masing peserta. Panitia menyediakan panduan teknis resmi melalui situs bpti.kemdikbud.go.id.
Babak final terdiri dari dua tahap utama:
a. Penilaian Visualisasi Hasil Karya
Peserta diwajibkan menyiapkan poster dan video penelitian sebagai media presentasi visual.
- Poster penelitian harus menampilkan judul, nama tim, kode peserta, dan logo OPSI.
- Video penelitian berdurasi maksimal tiga menit dalam format horizontal, menampilkan proses dan hasil penelitian secara ringkas.
- Semua visual harus mencantumkan sumber gambar dan bebas dari unsur SARA atau politik.
- Video diunggah ke YouTube dengan tautan dikirim ke panitia sesuai format yang ditentukan.
b. Presentasi dan Wawancara
Tahap ini menjadi puncak kompetisi. Peserta melakukan presentasi daring melalui Zoom Meeting yang diselenggarakan oleh panitia.
- Setiap tim wajib hadir lengkap dan menampilkan slide presentasi (PowerPoint) yang telah dikirimkan satu hari sebelum jadwal final.
- Bila terjadi gangguan jaringan, peserta wajib menyiapkan video presentasi cadangan.
- Durasi presentasi berlangsung 5–10 menit, dilanjutkan sesi tanya jawab selama 10–15 menit.
- Peserta juga wajib menunjukkan kartu siswa sebagai verifikasi identitas dan memastikan ruangan bebas dari gangguan.
6. Kriteria Penilaian Babak Akhir OPSI 2025
Untuk menjaga objektivitas dan transparansi, BPTI menetapkan kriteria penilaian dengan bobot yang jelas:

Selain menilai aspek akademik, juri juga memperhatikan etika komunikasi, kejujuran ilmiah, dan karakter peserta selama proses wawancara. Dengan demikian, OPSI tidak hanya menilai hasil penelitian, tetapi juga membentuk kepribadian ilmiah yang berintegritas.
Baca Juga: Sekjen Golkar Tak Tahu Ada Kader Laporkan Akun Penghina Bahlil ke Polisi
Makna OPSI bagi Dunia Pendidikan
Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia tidak semata menjadi ajang kompetisi, melainkan juga arena pembelajaran karakter ilmiah. Melalui proses penelitian, siswa belajar untuk:
- Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan logis.
- Menghadapi tantangan dengan pendekatan metodologis.
- Menghargai orisinalitas dan etika akademik.
- Berkolaborasi dalam tim lintas disiplin ilmu.
Dengan demikian, OPSI berperan strategis dalam mencetak generasi muda berdaya saing global yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan moral.
Dengan dirilisnya pengumuman finalis nasional OPSI 2025, para peserta memasuki tahap akhir dari perjalanan panjang penuh dedikasi. Melalui tahapan seleksi yang transparan, sistem daring yang terintegrasi, dan penilaian yang objektif, OPSI menjadi simbol kemajuan pendidikan riset di Indonesia.
Lebih dari sekadar kompetisi, OPSI merupakan investasi masa depan bangsa melahirkan peneliti muda yang siap berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia.