JATIASIH, POSKOTA.CO.ID - Dugaan kekerasan seksual dialami salah seorang pegawai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kota Bekasi, memunculkan fakta baru.
Korban berinisial RD mengalami trauma berat dan gangguan psikis setelah diduga mendapat perlakuan tidak pantas dari Kepala SPPG, KP 29 tahun.
“Karena saya juga khawatir nanti balasan pelaku ke saya apa atau seperti apa setelah kasus ini, psikis saya seperti terganggu,” kata RD kepada wartawan, Rabu, 22 Oktober 2025.
RD menuturkan, gejala gangguan yang dialami sudah muncul sejak peristiwa dugaan pelecehan terjadi. Ia sering mengalami demam, kehilangan nafsu makan, gugup ketika bertemu orang lain, hingga tangan bergetar tanpa sebab.
Baca Juga: Wali Kota Bekasi Sebut Santri Pilar Moral Bangsa
“Saya khawatir takut ada ancaman atau lainnya. Saya juga jadi tidak nafsu makan, tapi kalau ayah saya nenangin saya baru saya bisa makan. Setiap kali bertemu orang, tangan saya selalu gemetar,” ucapnya.
Ia berharap, ada pendampingan dari piak kepolisian maupun lembaga terkait untuk membantu pemulihan psikisnya.
Sebelumnya, korban mengaku telah mendapat perbuatan tersebut sejak awal bekerja. Ia menyebut kerap dimarahi tanpa alasan oleh KP, bahkan depan karyawan lain.
“Padahal saya tidak salah. Saya cuma tanya dokumen, dan dokumen waktu itu yang dia kirim ke saya salah karena bukan itu yang saya minta. Tapi saya malah dimaki-maki,” ujarnya.
Baca Juga: Bupati dan Wali Kota Bekasi Bantah Isu Jual Beli Jabatan, Tegaskan Proses Seleksi Diawasi KPK
Menurutnya, dugaan kekerasan verbal yang dialami terjadi berulang kali, terhitung 6-7 dan 9 Oktober 2025.