Aksi kekerasan tersebut sering kali bermula dari persoalan sepele, seperti anak-anak yang bertengkar saat bermain bola, lalu meluas hingga melibatkan kakak atau bahkan orang tua mereka.
“Di sini, tawuran sering dianggap sebagai simbol keberanian atau cara terakhir menyelesaikan masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan damai,” ucap Lukman.