Halte Bernilai Ratusan Juta di Bekasi Rusak Tidak Terawat, Warga Minta Pemkot Bertindak Cepat

Rabu 15 Okt 2025, 15:58 WIB
Halte TP 015 di Jalan Sersan Aswan, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, tampak tidak terawat, Rabu, 15 Oktober 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Halte TP 015 di Jalan Sersan Aswan, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, tampak tidak terawat, Rabu, 15 Oktober 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

BEKASI SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah halte modern bernilai ratusan juta di Kota Bekasi terpantau mengalami kerusakan.

Berdasarkan data situs Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), halte mencakup tujuh unit berukuran besar dan tiga kecil. Halte besar memiliki nilai pagu anggaran Rp180 juta, sedangkan halte kecil Rp135 juta per unit dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2023 senilai Rp1,6 miliar.

Namun, dua halte berukuran kecil mengalami kerusakan, satu halte besar justru digunakan warga untuk berdagang, dan tujuh halte lainnya tampak tidak terawat. Sampah berserakan, debu menumpuk, hingga sarang laba-laba menghiasi hampir setiap sudut.

Dua halte rusak diketahui berada di Jalan Jenderal Sudirman arah Stasiun Kranji dan Jalan Sersan Aswan. Di halte Jalan Jenderal Sudirman, satu dari dua kursi yang tersedia patah dan tak bisa digunakan, sedangkan kursi penumpang justru sudah hilang di halte Jalan Sersan Aswan.

Baca Juga: Kejari Kota Bekasi Terima Audiensi dari NPCI

Sebagai informasi, halte berukuran besar dilengkapi kursi panjang berkapasitas empat orang, sedangkan halte kecil hanya memiliki bangku untuk dua orang.

Halte modern ini juga dilengkapi fasilitas seperti papan informasi trayek angkutan umum, pengeras suara, pengisi daya ponsel, serta CCTV yang terhubung dengan ATCS (Area Traffic Control System).

Salah seorang pengguna transportasi umum, Lia Apriani, 22 tahun, menyayangkan kondisi halte yang tak terawat dan banyak kerusakan. Ia berharap, kerusakan halte segera diperbaiki.

“Halte ini kan tempat menunggu sebelum bus datang, jadi harus digunakan sebagaimana mestinya. Mungkin ke depan bisa direnovasi dan diperbanyak lagi fasilitasnya, mulai dari kursi atau atap yang bocor biar lebih nyaman saat menunggu,” kata Lia saat ditemui di lokasi, Rabu, 15 Oktober 2025.

Baca Juga: Imbas Proyek Wisata Air, Jalan Kalimalang Bekasi Ditutup dan Diberlakukan Contraflow

Lia menilai, fasilitas sosial atau umum seharusnya dibuat senyaman mungkin. Apalagi minat masyarakat Kota Bekasi untuk menggunakan transportasi publik masih tergolong rendah, sehingga fasilitas yang rusak justru bisa memperburuk keadaan.


News Update