POSKOTA.CO.ID - Dalam kehidupan digital yang kian terhubung, panggilan spam dan robocall telah berubah dari sekadar gangguan menjadi epidemi yang mengancam keamanan finansial dan privasi masyarakat.
Dengan modus yang kian canggih, para penipu memanfaatkan teknologi untuk menjangkau korban secara masif, menciptakan urgensi baru bagi pengguna ponsel untuk waspada.
Bayangkan jika dalam satu hari, ponsel Anda berdering belasan kali, namun yang muncul di ujung lain bukanlah suara kerabat, melainkan penawaran pinjaman ilegal, ancaman fiktif, atau suara robot yang mencurigakan.
Inilah realitas sehari-hari yang dihadapi semakin banyak pengguna telepon seluler di Indonesia. Panggilan spam (spam call) dan panggilan robot (robocall) tidak lagi hanya mengganggu, tetapi telah berevolusi menjadi saluran utama untuk kejahatan siber yang terstruktur.
Baca Juga: Apa 4 Fitur Baru di Aplikasi WhatsApp? Cobain Background AI Buat Video Call
Spam Call: Dari Penipuan Hingga Rekayasa Sosial
Spam call didefinisikan sebagai panggilan telepon otomatis atau manual dari pihak tak dikenal dengan berbagai motif terselubung. Yang mengkhawatirkan, modus operandi pelaku kini jauh lebih sulit dideteksi.
Pelaku kini menggunakan teknik spoofing atau pemalsuan nomor. Mereka menyamar menggunakan nomor lokal, bahkan terkadang nomor instansi resmi, untuk memancing korban mengangkat telepon.
Tujuannya beragam, mulai dari:
- Penipuan Finansial: Menawarkan pinjaman online ilegal dengan iming-iming cepat dan mudah.
- Phising dan Pengumpulan Data: Berkedok survei atau konfirmasi data, mencoba mengorek informasi pribadi dan keuangan seperti nomor KTP, rekening bank, atau kata sandi.
- Social Engineering: Menciptakan kepanikan dengan ancaman hutang fiktif atau masalah hukum yang tidak pernah ada.
- Penyebaran Malware: Mengarahkan korban untuk mengklik tautan berbahaya yang dapat menyusup ke perangkat.
Yang membuat praktik ini terus hidup adalah model bisnisnya yang menguntungkan. Prinsipnya adalah volume over precision. Walaupun tingkat keberhasilannya sangat rendah, sekitar 99% korban tidak tertipu, keuntungan dari 1% korban yang terjebak sudah cukup untuk membiayai seluruh operasi mereka.
Baca Juga: Tips Mengatasi Nomor WhatsApp Kena Spam dan Cara Mencegahnya
Dampak yang Meresahkan: Lebih Dari Sekadar Gangguan
Dampak panggilan spam ini multidimensi dan nyata:
- Gangguan Produktivitas: Panggilan yang terus-menerus menginterupsi waktu kerja, istirahat, dan momen penting, menurunkan efisiensi sehari-hari.
- Kerugian Finansial dan Pencurian Identitas: Korban yang terjebak penipuan dapat kehilangan uang dalam jumlah besar, atau menjadi korban pencurian identitas yang dampaknya jangka panjang.
- Stres Psikologis: Rasa cemas, was-was, dan ketidaknyamanan setiap kali ponsel berdering. Banyak orang menjadi enggan menerima panggilan dari nomor yang tidak mereka kenal, berpotensi melewatkan panggilan penting yang sah.