Sempat Ditodong Pistol, Ketua RT di Gambir Gagalkan Aksi Curanmor

Rabu 08 Okt 2025, 18:57 WIB
Ilustrasi curanmor. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

Ilustrasi curanmor. (Karikaturis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

GAMBIR, POSKOTA.CO.ID - Aksi pencurian sepeda motor di RT 01, RW 05, Kelurahan Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat berhasil digagalkan berkat keberanian Ketua RT setempat.

Ketua RT bernama Nuryasin sempat ditodong senjata api oleh pelaku, tapi dia tetap nekat berteriak hingga membuat kedua pelaku kabur meninggalkan lokasi. Peristiwa itu terjadi pada Minggu sore, 5 Oktober 2025, sekitar pukul 15.00 WIB.

Nuryasin, menceritakan bahwa kejadian berawal ketika dirinya melihat dua orang mencurigakan berhenti di depan rumahnya menggunakan sepeda motor Honda Beat Street tanpa pelat nomor.

Dari rekaman CCTV miliknya, ia melihat salah satu pelaku turun dan masuk ke halaman rumah tetangga yang pagarnya tidak dikunci.

“Saya curiga karena motornya nggak ada plat nomor depan belakang. Saya pantau dulu, begitu satu orang masuk ke halaman dan mulai menggeser motor, saya samperin,” ujar Nuryasin saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu, 8 Oktober 2025.

Baca Juga: 6 Komplotan Curanmor di Purwakarta Ditangkap, Mayoritas ABH

Menurut Nuryasin, pelaku yang menggunakan penutup muka dan helem itu diketahui hendak mencuri sepeda motor Honda Scoopy berwarna cokelat yang terparkir di halaman rumah tersebut.

Meski sempat menduga pelaku membawa senjata api, ia memberanikan diri menegur salah satu pelaku yang ada di atas motor. Kemudian pelaku yang di ada di halaman rumah korban langsung menodongkan senjata api.

“Pas saya samperin, bener bawa pistol. Saya pegang itu pistolnya, saya kira mainan, ternyata asli, ditembak ke arah kaki saya (tidak kena). Saya langsung lari ke masjid minta tolong, kebetulan masjid ada di sebelah rumah korban jelas Nuryasin.

Kebetulan, kata Nuryasin, warga sekitar baru saja selesai melaksanakan salat Asar. Mendengar suara tembakan dan teriakan minta tolong, sejumlah warga langsung keluar dan ikut mengejar pelaku. Namun, upaya itu gagal karena pelaku kembali menodongkan pistol ke arah warga yang mencoba menghadang.

“Orang yang habis salat ikut ngejar, tapi pelaku ngacungin pistol lagi, jadi pada mundur, takut kena tembak,” kata Nuryasin.

Kemudian, lanjut Nuryasin, dua pelaku kemudian kabur menggunakan motor ke arah Jalan Kesehatan Rakyat. Meski sempat dihadang petugas keamanan di sekitar lokasi, kedua pelaku yang menggunakan sepeda motor matic tanpa pelat nomor itu lolos dari kejaran massa.

“Yang depan pakai masker tertutup helm, yang bonceng pakai masker kain ninja, cuma kelihatan matanya saja,” ucap Nuryasin.

Baca Juga: Polisi Tembak Dua Spesialis Curanmor Lintas Provinsi di Jakarta Utara

Lebih lanjut, kata Nuryasin, insiden ini telah dilaporkan ke Polsek Gambir oleh pemilik rumah dibantu perangkat RT dan RW setempat.

Saat ini pihak kepolisian tengah menelusuri rekaman CCTV dan mengejar dua pelaku yang diduga merupakan warga luar daerah.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Metro Gambir, Kompol Dimmas Adhit Putranto, membenarkan peristiwa percobaan tindak pidana pencurian sepeda motor di kawasan Gambir tersebut.

Pihaknya juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, belum dipastikan apakah senjata yang digunakan asli atau airsoft gun. Tidak ditemukan proyektil, tapi ada lubang kecil di aspal yang diduga bekas tembakan,” kata Dimmas.

Menurut Dimmas, kedua pelaku menggunakan sepeda motor tanpa pelat nomor. Ia juga memberikan apresiasi kepada Nuryassin atas keberaniannya menggagalkan aksi pencurian tersebut.

Saat ini, penyidik Polsek Metro Gambir bekerja sama dengan Polres Metro Jakarta Pusat untuk mengejar para pelaku.

“Keberanian Ketua RT patut diapresiasi. Tindakan cepatnya mencegah warga menjadi korban kejahatan,” ucap Dimmas.


Berita Terkait


News Update