Krisis Air Bersih, Tagihan PDAM untuk Ratusan Warga di Bekasi Utara Tetap Jalan

Jumat 03 Okt 2025, 13:46 WIB
Warga Kavling Alinda Permai, Bekasi Utara, tengah antre mengambil pasokan air bersih dari mobil tangki PDAM Tirta Patriot, Jumat, 3 Oktober 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Warga Kavling Alinda Permai, Bekasi Utara, tengah antre mengambil pasokan air bersih dari mobil tangki PDAM Tirta Patriot, Jumat, 3 Oktober 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

BEKASI UTARA, POSKOTA.CO.ID – Ratusan warga di Kavling Alinda Permai, Kelurahan Kali Abang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, sudah dua hingga tiga bulan terakhir hidup tanpa pasokan air bersih dari PDAM Tirta Patriot.

Krisis semakin parah setelah aliran air mati total sejak Sabtu, 27 September 2025.

“Jumlah yang terdampak saya kurang tahu pasti. Cuma di sini warga tetap itu ada 130 KK, dan pengontrak itu ada 65. Paling kisaran antara 100 hingga 120 yang pakai PAM dan terdampak,” ujar Heri Susanto saat ditemui di lokasi, Jumat 3 Oktober 2025.

Menurut Heri, sebelumnya air masih mengalir meski terbatas, hanya pada tengah malam hingga dini hari. Namun sejak akhir pekan lalu, aliran benar-benar mati. Bantuan distribusi air bersih baru datang sehari setelahnya.

Baca Juga: Kwarcab Depok Diganjar Gelar Tergiat di Musda Pramuka Jabar

“Distribusinya mulai hari Minggu kemarin. Sebelumnya air masih ngalir cuma jam 12 malam dan jam 4 subuh mati. Tapi sejak Minggu itu sudah mati total. Makanya kami ada permintaan bantuan ke sana (PDAM),” jelasnya.

Selama krisis, warga mencari sumber alternatif seperti mushola atau tetangga yang memiliki jetpam.

“Kami biasanya minta bantuan ke mushola. Selain mushola, ada juga tetangga yang punya jetpam atau satelit, ya kami minta. Itu biasanya minta air di pagi hari untuk aktivitas,” kata Heri.

Air dipakai hanya untuk kebutuhan dasar, seperti mandi, mencuci, hingga MCK. Namun keterbatasan membuat warga harus berhemat.

“Soalnya mandi aja yang biasanya 3 kali atau 2 kali, sekarang jadi cuma sekali. Seperti itu,” keluh Heri.

Baca Juga: KLH Cabut Sanksi Kemitraan KSO di Kawasan Puncak Bogor


Berita Terkait


News Update