Ia berharap pemerintah segera turun tangan. “Harapannya kejadian seperti ini cepat ditangani. Supaya warga kami bisa menikmati kembali air bersih,” ujarnya.
Yani, 45 tahun, warga setempat, bahkan harus menumpang mandi dan mencuci di rumah saudara.
“Sejak air mati total, saya numpang ke rumah saudara. Soalnya sekarang airnya enggak keluar sama sekali. Dulu masih ada meski kecil. Akhirnya saya sering begadang sampai kurang tidur nungguin air, tapi tetap enggak keluar,” kata Yani.

Ia juga menyoroti tagihan PDAM yang tetap berjalan.
“Kompasnya jalan terus meski cuma angin yang keluar. Begitu ada air, meteran langsung lari kenceng. Jadi bayar malah lebih tinggi. Kami berharap kalau ada kendala berbulan-bulan begini, pembayaran dihentikan dulu supaya bisa dipakai untuk beli air lain,” ujarnya.
Heri menambahkan, ia sempat menanyakan penyebab gangguan, namun jawaban PDAM hanya soal perbaikan saluran.
“Katanya ada perbaikan saluran selama satu bulan ke depan. Tapi kami enggak tahu pastinya di mana. Untuk solusi, ya hanya ada bantuan mobil tanki air, itupun sehari sekali,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak PDAM Tirta Patriot Bekasi belum memberi penjelasan resmi. “Untuk masalah ini masih kami koordinasikan ke pejabat di atas,” kata Lingga, Humas PDAM Tirta Patriot Bekasi. (cr-3)