DPRD DKI Soroti Kebutuhan Hydrant dan APAR di Pemukiman Padat

Selasa 30 Sep 2025, 11:22 WIB
Kondisi pemukiman di Jalan Gang Langgar 1, RT 04/RW 06, Kelurahan Tangki, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, seusai terbakar, Senin, 29 September 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Kondisi pemukiman di Jalan Gang Langgar 1, RT 04/RW 06, Kelurahan Tangki, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, seusai terbakar, Senin, 29 September 2025. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menyoroti pentingnya fasilitas pencegahan kebakaran di kawasan padat penduduk, menyusul kebakaran besar di Kelurahan Tangki, Taman Sari, Jakarta Barat, pada Minggu, 28 September 2025.

Ima menekankan pentingnya ketersediaan hydrant di titik-titik rawan kebakaran, namun harus didukung adanya sumber air yang memadai.

"Mungkin hydrant ya, cuma memang kondisinya juga harus ada titik-titik air yang mensupport," ujar Ima kepada wartawan, Selasa, 30 September 2025.

Ia menambahkan, pemasangan hydrant harus didukung kajian teknis agar berfungsi optimal saat terjadi kebakaran.

“Memang harus di-crosscheck terlebih dahulu, kira-kira cocoknya hydrant atau APAR,” ucapnya.

Baca Juga: Pemprov Jakarta Bantu Warga Tamansari Korban Kebakaran Urus Surat Tanah

Selain itu, Ima menekankan penguatan gerakan APAR di tingkat RT sebagai solusi cepat sebelum petugas damkar tiba.

“Cuma gerakan APAR di satu RT 1 memang harus terus dijalankan, apalagi khususnya di kondisi yang padat penduduk,” ungkapnya.

Dampingi Warga

Gubernur Jakarta Pramono Anung meninjau langsung kawasan padat penduduk di Kelurahan Tangki yang dilanda kebakaran hebat.

Ia memastikan Pemprov Jakarta akan hadir membantu warga, terutama terkait rumah dan dokumen kepemilikan.

"Yang sekarang yang harus ditangani adalah rumah-rumah yang terdampak. Rumah di sini sebagian adalah HGB, SHM, yang dulu mereka ikut program Prona pada tahun 2018," ucap Pramono, Selasa, 30 September 2025.


Berita Terkait


News Update